Part 6

520 38 0
                                    

Jangan lupa vote🌹

Siang ini mereka datang mengunjungi rumah sahabat Ainun yang bernama Lily dan suaminya yang bernama Tian sahabatnya Jeffry.

Pertemuan Ainun dan Jeffy di jembatani oleh kedua pasangan tersebut.

Lily menikah setelah 1 tahun berlalu hubungan Ainun dan Jeffy. Lily dan suaminya saling mengenal saat mereka mengikuti lomba Cerdas cermat yang diadakan disekolah Lily dan Ainun.

Kini mereka berada di depan pintu apartemen sahabat mereka langsung menelpon sahabatnya untuk segera membukkan pintu apartemen.

"Assamualaikum Lily" salam Ainun dengan hangat pada sahabatnya yang baru pindah karena suaminya yang bertanggung jawab mengurus perusahaan di kota ini.

"Waalaikumsalam Ainunku, rinduu" balas Lily yang langsung memeluk Ainun

"Hey bro, apakabar?" Sapa Tian pada Jeffy

"Kabar baik bro" balasnya dengan salam hangat versi cowok.

"Masuk dulu, lanjutin aja pelukannya didalam saja" tegur Tian yang melihat Lily dan Ainun melepas kangen sampai mewek

Saat mereka melepas kangen didalam apartemen milik Lily dan Tian tiba-tiba dikagetkan dengan suara bayi yang menangis.

Lily yang menyadari anaknya menangis langsung berlari kedalam kamar mereka dan menjemput sikecil dan membawanya ke ruang tamu.

"Ayangnya mami Inun pengen peluk" pintanya pada lily yang membawa putranya keruang tamu itu

"Hy mami Inun papi Jeffy, kapan aku dibuatin adek nih, bosan main sendiri muluh" suara Lily yang sekan memberikan kode pada Ainun dan Jeffry

Ainun mengambil Deffano dalam pelukkan sang ibu tanpa menggubris candaan Lily

"Masya Allah Deffa makin gembul aja, perasaan baru kemarin jadi bayi sekarang mau jadi batita aja" tutur Ainun sambil mencium Deffa dengan manja membuat Deffa tertawa dibuatnya

"Deffaku sayang. Jangan cepat tumbuh yah nanti mami Inun tidak ada mainan baru lagi dong" pintanya pada Deffa yang hanya ditertawai oleh Deffa yang polos

Jauh dari lubuk hati Jeffry ia sedih melihat pemandangan ini. Ia ingin bisa memeluk dan melihat anaknya juga tapi ego dalam dirinya masih tinggi.

"Kasihan papi Jeffy diabaikan mami Inun karena kamu Deffa" canda Lily yang mendapat tertawa dari mereka

"Habisnya aku rindu sekali sama Deffaku yang gembul ini" balas Ainun
Para lelaki hanya tertawa melihat aksi gemas dari istri-istri mereka.

"Jeff gak kasihan apa liat istrinya cinta banget ama anak bayi" tegur Tian yang membuyarkan lamunan Jeffry

"Awalnya sih kita nunda punya momongan bro, tapi kalo misalnya dikasih sekarang mah gak apa-apa sih" balas Jeffry yang membuat Ainun kaget mendengar penuturan sang suami

Sontak saja Ainun langsung mengarahkan pandangannya pada Jeffy yang semula fokus menggelitik Deffano.

Ainun tak menyangka Jeffy meberubah keinginannya dengan begitu cepat.

Pernyataan jeffy barusan langsung diamini oleh istri dan 2 sahabatnnya.


Setelah hampir seharian mereka berada di rumah Lily dan Tian mereka kemudian pamit pulang

******

Jeffy langsung menghubungi ibu dan ayahnya untuk mengabari bahwa mereka tidak akan kembali     kerumah papa William dan mama Wina


Setelah memberitahukan hal tersebut Jeffy menutup telfonnya dan melajukan mobilnya membela jalanan sore kota ini

"Jeff kita singgah ke mall itu, aku ingin membeli beberapa buah dan juga beberapa lembar pakaian ganti untukmu" ucap Ainun sambil menunjuk pusat perbelanjaan diseberang jalan

Setelah memarkirkan mobilnya di tempat parkir yang disediakan mall ini mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan masuk kedalam area mall.

Mereka masuk dalam sebuah toko pakaian dengan telaten Ainun memilihkan baju untuk sang suami. Karena akan menginap dirumahnya dan lupa membawa pakaian milik Jeffy.

"Kamu gak beli baju juga?" tanyanya pada sang istri yang sibuk memilih-milih satu persatu baju yang cocok untuk tubuh atletis suaminya

"Gak kok, aku masih punya stok baju yang lumayan masih bagus untuk di gunakan" jawab Ainun yang sibuk memilihkan pakaian untuk sang suami

"Beli satu aja sayang" saran Jeffry

Ainun berbalik badan dan menatap Jeffry dan kemudian menjelaskan maksudnya yang enggan membeli baju"Jeffy sayang baju aku masih banyak yang belum kek pake. Nanti mubajir lo kalo gak sampe ke pakek"

"Skali-kali sayang, beli apapun yang kamu suka. Aku punya tabungan yang banyak untuk membeli Apapun yang kamu inginkan" balas Jeffy sambil membujuk istrinya untuk membeli sesuatu untuk dirinya sendiri

"Jeffiku sayang aku lagi nggak nggak suka belanja, mending uangnya simpan aja" balas Ainun

"Inunku dimana-mana istri memohon untuk dibelanjain sama suaminya. Kamu malah kebalik, malah aku yang membujukmu untuk membeli sesuatu" sahut Jeffy dengan membuang nafas kasarnya

"Okey okey" balas Ainun yang malas jika harus berdebat dengan suaminya

"Kita ke toko pakaian disana saja" sambil menunjuk ke toko didepannya yang diyakini menjual pakain-pakaian untuk wanita dengan harga untuk kalangan pengusaha

"Gak mau, aku mau beli buah aja" jawab Ainnun

"Tadi kamu mau nurutin kemauan aku" protes Jeff

"Aku kan gak bilang mau bilang beli apa" sahut Ainun dengan senyum kemenangannya

"Jadi ceritanya aku dikerjain nih" sahut Jeffry yang dibuat kalah telak oleh sang istri

Ainun hanya bisa tertawa menatap wajah Jeffry yang sukses dibuatnya kaget. Tanpa berlama-lama lagi di toko pakaian Ainun mengajak sang suami belanja buah dan beberapa keperluan lainnya

Ainun ( SELESAI✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang