Part 13

414 24 1
                                    

Jangan lupa vote🌹

Pagi ini Ainun melakukan rutinitas seperti biasanya. Mandi, sarapan dan kemudian berangkat kerja.

Setelah mengenakan pakaian dan merias wajah dengan make up yang tipis. Ia kemudian menuju meja makan untuk sarapan kemudian berangkat ke rumah sakit.

"Pagi ibu" sapaanya pada sang ibu yang membantu Siti dan Rin menyiapkan sarapan pagi.

"Pagi sayang, ibu masak sup dan menyiapkan teh  turki yang favoritmu" sahut ibunya dengan senyumnya

"Dapat dari mana tehnya bu?" Tanya Ainun yang berjalan kearah meja makan

"Teman ibu minggu lalu berkunjung keturki sekalian aja ibu nitip beliin teh ini untukmu dan ibu lupa ngirim tehnya kerumahmu, jadi baru bisa ibu antar semalam"

"Makasih ibu, tahu aja kesukaan anaknya"

"Pengen peluk" ucap Ainun sambil menjulurkan tangannya tanda minta dipeluk

Sang ibu yang mengerti sifat manja anak tunggalnya itu langsung memeluk sang anak. "Sok atuh, dimakan supnya nanti keburu dingin" sahut sang ibu yang masih memeluk erat tubuh sang putri

Ainun kemudian berdecih
"Gimana caranya mau makan, ibu aja meluk Ainun dengan erat"

Dea lansung melepaskan pelukannya dari tubuh Ainun kemudian menuangkan teh favorit Ainun

Ainun lansung duduk dan menikmati teh favoritnya itu
"Ibu tidak ke klinik?" tanya Ainun sambil menyeruput tehnya

"Bentar lagi ke klinik nak" jawab Dea sambil menyiapkan sarapan pagi

"sayang ini sarapannyq"  sambungnya sambil menyodorkan mangkok berisi sup sayur yang terlihat segar dan nikmat

"Makasih ibu, berangkatnya bareng Ainun aja bu" tawar Ainun sambil mengambil mangkok yang disodorkan  Dea

"Nggak sayang, ibu akan ke supermarket sebentar bersama mbak Rin untuk membeli beberapa keperluan dapur yang sudah habis" jelasnya

"buruan habisin supnya sekarang sudah jam 8:00. Nanti kamu terlambat" sambung Dea

"Iya bu, ini juga sisa ngabisin tehnya terus berangkat"
Setelah menghabiskan sup dan teh kesukaannya ia kemudian berangkat ke rumah sakit.

******

"Pagi kak Ainun" sapaan hangat dengan senyum yang merekah diwajahnya

"Pagi juga Bella" jawab Ainun dengan senyum yang tak kalah cantik dengan Bella. Senyum diwajah memperlihatkan deretan gigi yang rapi dan lesung pipi yang semakin menambah kesan manisnya.

Pagi ini ia tak sengaja papasan dengan Bella di tempat parkir dan memutuskan berjalan beriringan dengan bella menuju ruang kerja mereka

"Kak hari ini katanya ada dokter baru loh, dokternya tampan sih kata mereka"

"Hmmm"

"Ganteng loh, dokter spesialiss bedah"

"Hmmm"

"Ihhh,, serius kakak" rengek Bella

"Yah terus aku harus gimana dong?" tanya Ainun dengan sedikit tertawa

"Kakak respon apa kek, terkejut kek. Dokter Indra banyak berprestasi dan juga gant...." jelasnya yang terputus dengan pernyataan Ainun

"Nggak ada lagi yang ganteng didunia selain suamiku" potong Ainun

"Hahaha. Lupa kalo kakak kan udah punya suami, jadi yang ganteng yah suaminya doang" balas Bella dengan  cengiran

"Iya dokter barunya buat Bella aja" sahutnya kemudian merangkul tangan Bella

Ainun ( SELESAI✔)Where stories live. Discover now