Part 44

847 25 1
                                    

Dua minggu berlalu dari waktu yang diberikan Stevani dan sekarang akan memasuki minggu ketiga, Stevani memilih tinggal di rumah salah satu kerabatnya yang berhadapan langsung dengan rumah Jeffry, alasannya karena permintaan Bayi yang dalam kandungannya

Sore hari menjadi waktu favorit Ainun untuk jalan-jalan bersama Rania. Hal tersebut tak disia-siakan oleh Stevani ia mencoba mendekati Ainun beberapa hari ini hingga mereka tampak akrab.

"Hi" sapa Stevani yang tengah berdiri didepan gerbang rumah Ainun

"Hi Van,"

"Kamu mau jalan-jalan juga?"

"Iya, malas duduk diam di rumah tanpa ngapa-ngapain"

"Oh kalau gitu kita jalan bareng aja"

"Ayoo"

Mereka berdua jalan santai sambil berbagi pengalaman kuliah masing-masing.

"Kamu beruntung ya, punya suami sebaik dan seperhatian seperti Jeffry"

Ainun hanya tertawa "Makasih lo atas pujiannya"

"Kamu kenal Jeffry dimana?" tanya Stevani

"Temanku yang ngenalin Jeffry ke aku"

"Kamu sendiri awal mula kenal Jeffry dimana?"

"Kami kenalnya awal masuk kuliah kebetulan satu jurusan juga..."

"Selain ngurus Rania kamu sibuk ngapain?"

"Gak ngapa-ngapain, Jeffry belum ngasih izin aku untuk kerja"

"Hidupmu terlalu indah Ainun, gapapa kan aku kasih sedikit noda" batin Stevani

"Kamu tinggal sendiri di rumah sebesar itu?" tanya Ainun pada Stevani yang hanya diam

"Sementara sih iya, kakakku lagi keluar negeri ngurus bisnisnya disana jadi untuk sementara aku yang tinggal dirumah itu"

"Ngomong-ngomong, kamu kerja dimana? Soalnya jarang aja lihat kamu disini"

"Aku mengelolah Ressort dan Rumah makan di Bali"

"Ohya? Samaan dong sama Jeffry, dia juga akhir-akhir ini sering ke Bali untuk meninjau langsung Ressort milik kami" tutur Ainun

"Enak aja ngomong Ressort kami, itu Ressort aku juga kali" batin Stevani

Mereka terus berjalan melewati rumah-rumah mewah di komplek ini tiba-tiba Stevani merasa mual karena mencium aroma Parfum seseorang yang lewat di depan mereka

"Kamu gapapa Van?"

Ia tidak menjawab pertanyaan dari Ainun dan masih saja mual

"Van" panggil Ainun

Stevani menoleh ke arah Ainun

"Kamu gakpapa?"

"Iya gapapa kok, semenjak hamil aku gak akan kuat nyium bau parfum jadi sering mual setiap kali nyium bau parfum"

"Wah, selamat ya udah berapa minggu kandunganmu?"

"Gak ngitung"

"Terkahir kamu datang bulan kapan?"

"Sekitar 3-4 minggu yang lalu"

"Udah masuk 5 minggu nih kandunganmu"

"Kamu udah kontrol ke dokter kandungan?" tanya Ainun

"Belum"

"Kamu harus secepatnya ke dokter kandungan"

"Iya Ainun"

Ainun ( SELESAI✔)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora