Part 21

440 22 0
                                    

Jangan lupa vote💖

Jam 8:00 malam semua sudah stay di restoran makanan jepang yang sudah mereka pilih bersama.

Disana hadir Tian dan Lily tanpa sikecil Deffano yang ditahan oleh Ibunya Lily

"Inun dah berapa bulan perutnya?" tanya Lily sambil mencelupkan potongan daging tipis kedalam panci yang berisi Air panas yang telah diberi bumbu.

Inun yang semula kaget dengan pertanyaan Lily langsung menjawabnya"Masuk minggu ke lima," Ia kembali menatap kearah Lily "Kok kamu bisa tahu? Aku kan belum kasih tahu" tanya Ainun dengan melotot  kearah Lily

"Cenayang kali kamu Li" Celutuk Jeffry

"Enak aja kamu, istriku ini di panggil cenayang" sahut Tian yang mendengar celutukan Jeffry

"Ya elahh becanda bro" balasnya pada Tian yang langsung ditertawai oleh Tian dan Lily

"Gini ya Inun, aku kan juga pernah Hamil jadi aku tahu dari wajahmu yang sedikit berubah" jawab Lily dengan santai

"Aku udah gendutan ya?" tanya Inun sambil memegang pipinya yang agak cabi karena ngidam beberapa makan berat

"Dikit kok, tapi tetap cantik " balas Lily dengan tersenyum kearah Inun

"Gakpapa kok sayang, ini demi anak kita juga" sahut jeffry pada Ainun yang dibalas inun dengan senyuman

"Tadinya sih aku dan Jeffry ngasih tahu kabar bahagia ini disini. Tapi karena kamu udah tahu jadi gak surprise deh" lirihnya

"Sebenarnya aku udah tahu ini dari ibu kamu. kamu ingat kan pas kamu ngidam Minta cemilan khas balikpapan yang aku kasih ke kamu saat aku dapat kabar kamu sakit. Nah kalo gak salah kamu pengen makan itu seminggu yang lalu dan 2 hari berikutnya ibumu nganterin kan? Itu aku yang kirim inun" jelas Lily yang telah menyelesaikan tugasnya membuat makanan Shabu-shabu

"Oh jadi ibu yang minta itu ke kamu?" tanya Inun dengan heran

"Yes, Sengaja aku gak jujur biar tahu reaksi kagetmu nanti" cengirnya

"Kamu kok gak bilang ke aku kamu ngidam cemilan, jadi biar aku minta tolong ke Asisten aku disana" sahut Jeffry

"Aku takut nanti merepotkanmu, minggu lalu kan kerjaanmu numpuk sampai lembur lagi" jawab Inun yang menatap kearah samping tempat Jeffry duduk disampingnya

"Gak papa kali Jeff, dia hanya gak mau  buat kamu kepikiran dengan ngidamnya, Lily juga saat itu gak sibuk jadi sekalian dia bantuin ibunya Ainun nyariin cemilan itu" sahut Tian

"Betul sekali kata suami saya Bapak Jeffry yang posesifnya makin kebangetan" celutuk Lily

Drama panjang perihal kehamilan dan ngidam makanan tidak akan berhenti kalau tidak ada yang menengahi atau yang mengalah. Maklum sifat Jeffry mulai posesif
Perkara makananpun bisa sepanjang itu. Pantas saja Ainun gak merasakan ngidam aneh-aneh toh semua diambil alih oleh sang suami.

Mulai dari ngidam parfum Vannilla sampai terbawa ke sifat yang mulai posesif.

Jeffry mulai menyuruh Ainun menganti semua parfum dengan Aroma Vannila kalau tidak bisa marah dia

Jeffry memiliki sifat yang sedikit pemaksa, kalau tidak dituruti bisa-bisa dia marah dan beruntungnya kemarahan Jeffry akan sedikit meredam saat melihat Ainun yang mencoba menjelaskan akar persaalahan yang membuat dirinya emosi.

Pembawaan Ainun yang penurut dan lemah lembut kadang bisa sewaktu-waktu berubah menjadi emosi karena sifat labil Jeffry. Namun sebisa mungkin Ainun mengontrol dirinya untuk tidak terbawa suasana. Dan juga ia memiliki sifat yang sangat sulit bisa memaafkan kesalahan seseorang yang dianggapnya terlalu fatal

Ainun ( SELESAI✔)Where stories live. Discover now