Q n A ( Pemain 2 )

1.1K 98 85
                                    

Hallo semua... Lagi-lagi ketemu ama saya di Q n A...

Untuk kali ini, saya nggak pake gambar... Ada sedikit masalah sama wattpad saya sampe masukin gambar aja susah...

Jadi Q n A kali ini, di salin dalam tulisan oke...
.
.
.
.
.

"Baiklah, kau jawab pertanyaan pertamamu..."

Gempa mendengarkan, merasa tak sabar menjawab pertanyaan dari penggemarnya.

"Pertanyaan dari @WatayaArata680,
Gempa baik banget mau nggak jadi kakakku?"

"Heheheh... Boleh kok, lagian aku udah bosen punya saudara-saudara aneh kayak mereka! Mau ganti aja!"

Dengan tak berdosanya Gempa menunjuk Taufan dan Blaze, membuat keduanya mengeluh protes.

"@Kazutoaya : Kenapa bagian mama gem sedikit :(

Gemgem gimana rasanya ternyata punya kakak lagi yang lebih barbar dari trio TTM?"

"Hehehhe... nggak apa-apa bagianku sedikit, nanti aku minta di cerita selanjutnya buat dapat bagian banyak... :)

Biasa saja, aku tidak lama mengenal kak Boboiboy dan kak Dark... Soalnya mereka lebih sering di GogoBugi daripada di Bumi. Lagipula, kalau di Bumi, mereka tidak terlalu bar bar kok. Apalagi kak Boboiboy, dia 'kan tidak tahu kalau ayah sengaja merahasiakan tentang kak Hali yang sebenarnya, makanya dia lebih sering murung bertahun-tahun lamanya. Baru ketika ibu mengandung kak Hali, kak Boboiboy baru di kasih tahu..."

Gempa sempat menahan tawa, manakala Boboiboy mendengus. Memang, di antara semua saudaranya, hanya Boboiboy yang tidak di beri tahu tentang keadaan Halilintar yang sebenarnya.

Bukan apa-apa, Amato sengaja karena ia masih kesal(baca : dendam) dengan sikap kurang ajar anaknya itu kepadanya.

Lagipula, ia juga ingin melihat, seperti apa keadaan Boboiboy tanpa Halilintar.

Dan tepat seperti apa yang ia pikirkan, Boboiboy tampak... Kacau.

"@Anisabel_ : Gempa mau kah kau jadi jodohku dunia akhirat😂"

"E-eh?" Gempa langsung pucat pasi ketika mendengar isi surat itu. Dengan gerakan patah-patah, ia menoleh ke arah sampingnya, menemukan Yaya telah siap dengan pisau dapur yang entah sejak kapan dalam genggamannya.

Di sisi lain, Amato terkekeh. Dengan usilnya ia membacakan kembali isi surat lainnya. "@fi3a10 Gempa, kamu mau jadi imam ku nggak?"

Aura di sekeliling Yaya semakin pekat, membuatnya terlihat seperti makhluk kematian yang menyeramkan.

"A-ahahaha... Y-yaya? Kita 'kan sudah makan malam, kamu mau ma-masak buat siapa lagi?" Dengan gugup Gempa mencoba bertanya, sembari matanya melirik saudara-saudaranya meminta bantuan.

Namun sepertinya, semua saudaranya pura-pura tidak peduli_masih dendam dengan ucapan Gempa yang mengatakan mereka aneh.

"Aku mau masak buat anjing tetangga, tapi nggak ada yang bisa di masak sekarang. Jadi kamu mau 'kan jadi masakan aku, Gempa..."

Yaya menjawab dengan nada sing a song, membuat Gempa merinding disko di buatnya.

Ayolah, istrinya ini mudah sekali cemburu.

"Oke, lanjut, Gempa. Pertanyaan lain!"

Lighty merebut kembali surat di tangan Amato, tak tega melihat Gempa seperti itu.

"Terus jawabannya buat yang tadi?" Blaze masih penasaran. Siapa tahu 'kan Gempa udah nggak tahan ama Yaya dan mencari cinta lain?

"A-ak-aku... Aku... 'kan bukan lajang!"

why??? (END)Where stories live. Discover now