___ Melawan Retak'ka (bag 3) ___

1.2K 151 72
                                    

'Syuut'

'Syuut'

'Bwoosh!'

'KBOOOMM....!'

"HUAAAH...!"

"AARRGGHHH....!"

Halilintar membelalakkan matanya terkejut, melihat Retak'ka yang tiba-tiba mengembalikan serangan Dark-Boboiboy sebelumnya dengan kapasitas lebih besar lagi.

Terlebih, Thunder, Kaizo dan Fang sama sekali tidak bersiap apapun karena ketiganya di buat bingung dengan teriakan Solar dan Voltra yang tiba-tiba.

Solar dan Voltra?

Yeah. Beberapa saat setelah Dark dan Boboiboy di tubuh Voltra dan Solar menyelesaikan serangan, keduanya sadar untuk segera melepas kendali agar jiwa asli si pemilik tubuh tidak terbunuh sia-sia.

Hasilnya, segala rasa sakit yang mereka alami selama menguasai tubuh itu harus terasa oleh si pemilik ketika kendali di ambil.

Dan tentu saja, rasa sakit terbanyak adalah ketika Dark dan Boboiboy menggunakan kedua tubuh untuk pertarungan mereka.

Serangan Retak'ka tidak hanya mengenai tiga sosok alien saja, tapi juga berhasil menghempaskan Solar dan Voltra yang masih sibuk dengan rasa sakit di tubuh mereka.

"HEY! APA-APAAN KAU INI? KENAPA TIBA-TIBA MENYERANGKU??"

Dengan tertatih-tatih, Solar berusaha berdiri sembari berteriak marah pada Retak'ka.

Di mata Solar saat ini, ia melihat seorang perempuan cantik bergaun putih yang entah kenapa mengingatkannya pada kakak pertamanya, Halilintar.

"Eh? Tunggu! Di mana kak Hali?"

Solar tersentak saat ia menyadari ketidakhadiran kakak tersayangnya. Bagaimana ini?

Seingat Solar, ia berada di kapal angkasa milik Fang dengan Halilintar di sampingnya, lalu ia berencana membawa sang kakak ke Planet pelangi sesuai keinginan si pria pelangi.

Ugh... Solar benar-benar tidak mengerti apa yang telah terjadi sebenarnya...

Di sisi Retak'ka, alien itu tak merasa puas setelah menghempaskan musuh-musuhnya dalam satu kali ledakan. Untuk itu, kelima Retak'ka yang belum bersatu kembali langsung menyerang lima sosok yang masih kesulitan berdiri.

'Set'

"Blaar.."

"Ugh..." Thunder merintih merasakan punggungnya remuk menabrak dinding kokoh di belakangnya. Ia langsung terjatuh dan memuntahkan darah segar. Nafas si pria tampak terputus-putus, dengan pandangan yang masih beberapa kali tak fokus.

'Set'

'Jleb!'

"AAAARGGH..."

"FAANG??!"

Suara teriakan terdengar ketika Retak'ka menancapkan besi panas miliknya ke arah satu-satunya alien paling muda, Fang.

Halilintar yang melihatnya tentu saja membulatkan mata. Sial. Ia hanya bisa berharap, semoga besi itu tidak mengenai jantung si alien_karena Halilintar tidak ingin merasa kehilangan lagi.

"Urgh..."

Meski berupa rintihan, tapi telinga Halilintar bisa mendengarnya dengan jelas beberapa saat setelah Fang berteriak kesakitan. Ia menoleh, dan menemukan Kaizo yang terkena serpihan dinding tenaga miliknya sendiri.

Ketika Retak'ka datang menyerang, Kaizo sempat menggunakan dinding tenaga untuk melindunginya. Tapi sialnya, ia tidak memprediksi jika kuasa Retak'ka lebih besar dari Jugglenout yang pernah di lawannya dulu.

why??? (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin