___ Melawan Retak'ka ( bag. 2 ) ___

1.3K 163 133
                                    

'Buagh!'

'Syut'

'KBOOOM!!!'

"Heh, hebat juga!" Boboiboy meludahkan darah dari mulutnya setelah menerima pukulan keras dari Retak'ka hingga ia harus terlempar menabrak dinding.

Meski terluka, Boboiboy masih bisa berdiri. Ia menatap tajam ke arah tubuh sang magesti yang tak lain adalah ibunya. Jauh dalam lubuk hatinya, Boboiboy tak ingin melukai tubuh itu, tubuh yang tidak pernah bisa ia lihat selama belasan tahun.

Tapi keadaan tidak memungkinkan untuknya melakukan itu.

"Jangan lengah, Boboiboy. Kau tahu Retak'ka bisa memanfaatkan perasaanmu itu!" Dark menegur, sadar jika sejak tadi adiknya hanya menghindari serangan Retak'ka tanpa berniat melawan.

Sejujurnya Dark pun merasakan hal yang sama. Rasa segan, tak tega, ketakutan. Dan tentunya, ia khawatir.

Bagaimana pun, sosok itu memakai tubuh ibunya, dan Dark tak mungkin berani melukai sang ibu.

Tapi masalahnya, tubuh itu sedang tidak di miliki ibunya, dan Dark harus sebisa mungkin mengulur waktu_setidaknya sampai mereka bisa menemukan kelemahan Retak'ka.

Kelemahan...

"Kaizo! Kita harus bisa menarik Retak'ka keluar dari ruangan ini!" Dark berseru pada sang kapten yang kebetulan berada di dekatnya. Memang ruangan itu berukuran sangat besar, jauh lebih besar daripada ruangan apapun yang pernah di temui olehnya.

Tapi tetap saja, entah kenapa Dark merasakan udara di ruangan ini begitu berbeda, seakan membuatnya merasa terancam dalam setiap detiknya.

Kaizo sendiri hanya mengangguk patuh. Ia mengeluarkan pedang jingganya, lalu melesat menuju Retak'ka.

'Trank!'

Sebelum pedang itu menyabet leher Retak'ka, sebuah besi panas berhasil menangkisnya. Besi yang terlalu panas, hingga kuasa jingga milik Kaizo sedikit buyar karenanya.

Tak ingin mengambil resiko, ia melompat mundur, mengizinkan Thunder yang telah mengubah tangannya menjadi meriam besar maju untuk melawan Retak'ka.

'Syuut'

'KBOOOM!!!'

Ledakan besar tercipta ketika Thunder menembakkan meriam kamuflasenya, dan ia sempat mengernyit kecil.

"Aneh sekali. Retak'ka sama sekali tidak menghindar tadi!"

Ada rasa was-was dalam diri Thunder. Bagaimana jika Retak'ka melepas kendali tubuh hingga kakaknya lah yang menerima serangan?_teknik itu sudah biasa di lakukan para jiwa yang menguasai tubuh lain, agar mereka bisa melindungi diri dari rasa sakit akibat serangan.

'Syuut'

Thunder membelalakkan matanya saat dari kepulan asap ia melihat sesuatu melesat cepat. Dan tanpa menunggu waktu, ia langsung melompat lebih jauh tak ingin merasakan serangan yang ia yakini sama seperti miliknya.

'KBOOM KBOOM!!!'

Pria alien itu menyipitkan matanya. Jelas sekali itu seperti efek peluru yang di ledakkan dari meriamnya, tapi entah kenapa skalanya lebih besar. Dan Thunder terpaksa harus meneguk ludah saat ia menyadari, kenapa Retak'ka bisa melakukan serangan yang sama dengannya.

Tapi...

"Bagaimana bisa ia memiliki kuasa EyeBot?"

Ya. Power Sphera pengcopy itu. Thunder yakin Retak'ka pasti menggunakan kuasa itu.

Tak jauh dari Thunder, Dark dan Boboiboy juga menyadari hal yang sama, bahkan Kaizo sekalipun.

Ini berbahaya. Bagaimana bisa Retak'ka memiliki kuasa EyeBot sedangkan kuasa itu ada di tubuh Petir yang telah hancur?

why??? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang