___ Api Dingin GogoBugi ___

1.7K 204 91
                                    

Semesta kembali terbangun, matahari meski belum menampakkan wujudnya, namun berkas fajar menjadi pertanda akan kemunculannya sebentar lagi.

Suasana yang menyelimuti bumi saat ini masih begitu sunyi, sebagian orang masih memilih terbuai dalam mimpi mereka, menikmati kesenyapan yang__

"GAH! KAK HALIIII!!!"

__Hanya sementara.

"U-uh... Kenapa berisik sih?"

Seorang remaja terbangun, menampakkan iris kehijauan yang memancarkan kepolosan. Ia mengucek matanya, mencoba menyesuaikan dengan pencahayaan yang menyapa penglihatannya.

Namun, belum sempat matanya melihat dengan jelas, remaja itu harus terpekik kaget saat seseorang mencengkeram bahunya, kemudian menggoncang tubuhnya menyalurkan rasa paniknya.

"THORN! THORN BANGUN! KAK HALI HILANG!"

"APA?"

"HAH?"

"BAGAIMANA BISA?"

Kepanikan tersalur dengan cepat, bahkan bukan hanya Thorn si korban penggoncangan bahu saja yang kini tersadar sepenuhnya, namun seseorang yang tertidur di sampingnya langsung terperanjat dengan mata melotot.

Bukan hanya keduanya, melainkan seorang lagi yang tertidur pulas di atas tempat tidur empuk pun langsung berdiri dari tidur baringnya, menyebabkan ia hampir terhuyung jatuh namun berhasil di tahan oleh si remaja bermata hijau.

"Aduh, kak Ice. Pelan-pelan makanya!" Rungut Thorn kesal.

"MANA KAK HALI? MANA KAK HALI?"

Bukannya tenang, Ice yang masih bersandar pada Thorn setelah hampir terjatuh justru mengguncang bahu Thorn, membuat sang adik kembali di buat pusing.

"ICE! KAU MEMBUAT THORN PUSING, BODOH!" Antara panik akan hilangnya sang kakak sulung dengan kasihan melihat adik terpolosnya di guncangkan dua kali oleh dua orang berbeda, Taufan justru berteriak tanpa sadar suaranya cukup keras, membuat Ice akhirnya sadar juga.

"Uh, kak Fan? Dimana kak Hali?" Ice berhenti mengguncang bahu Thorn, kemudian berdiri dan menatap sang kakak kedua dengan mata berkaca-kaca. Ingatan saat Halilintar diserang oleh alien muncul dalam pikirannya, membuat ia semakin cemas.

Bagaimana kalau kakaknya di culik alien? Terus di buat terluka? Atau bahkan sampai dibunuh?

Uh, bagaimana kalau kakak sulungnya itu tidak bisa melawan? Bukankah kakaknya sudah tidak punya jam kuasa? Eh?

"KAK TAUFAN! DIMANA KAK HALI? DIA TIDAK PUNYA JAM KUASA! BAGAIMANA KALAU DIA CELAKA?" Saat menyadari hal itu, Ice justru kembali panik. Ia menatap dengan mata terbelalak, antara cemas dan takut.

Blaze pun sepertinya memikirkan hal yang sama, sebab ia yang paling awal menyadari hilangnya Halilintar di kamar itu.

Sedangkan Thorn sudah hampir menangis, siap meluapkan tangisannya andai Taufan tidak membuka suara.

"Mana Gempa?"

Tersadar akan ketidakhadiran saudara mereka yang satu lagi, ketiganya menoleh kesana-kemari.

why??? (END)Where stories live. Discover now