37. Seesaw pt. 3

888 125 30
                                    

Dalam sekejap air hujan terbentuk di dekat mataku...

... Kita terbakar seperti kembang api
tapi hanya abu yang tersisa

Kehangatanmu lebih panas dari khatulistiwa lalu semuanya menghilang...

... Kau mengambil bintang di malam milikku dan matahari di siang milikku

Pada akhirnya hanya tersisa awan di dalam kegelapan

(LET ME KNOW - BTS)

***

BRUK

Karena berlari dalam perasaan kalut dan pandangan yang samar akibat airmata, tak sengaja Lalisa menabrak seseorang di hadapannya. Cukup kencang hingga tubuhnya terhempas ke belakang. Ia pun jatuh terduduk di aspal depan gerbang Idol University.

"Hei, hati-hatilah kalau berjalan!! Matamu buta?" Omel orang yang ditabraknya.

"Mi..miyan." sambil terus menunduk Lalisa berusaha berdiri dan membungkukkan badannya berkali-kali pertanda menyesal.

"Bukankah itu Lalisa Manoban?" Seru suara yang lain.

Saat Lalisa mengangkat wajahnya ia baru sadar bahwa yang ditabraknya adalah salah satu dari sekian banyaknya wartawan yang berkerumun di depan gerbang kampusnya. Kini semua mata itu tertuju pada Lalisa. Bagai binatang buas yang bertemu dengan mangsanya, para wartawan itu langsung mengelilingi Lalisa. Saling berdesakan memburu jawaban. Menuntut klarifikasi terkait pemberitaan tentang Lalisa dan Taehyung.

"To... Tolong biarkan aku lewat." Kata Lalisa memelas

Lalisa benar-benar tak tahu harus menyahuti siapa terlebih dahulu. Suara-suara itu saling bercampur aduk hingga tak dapat Lalisa tangkap apa maksudnya. Telinganya terasa bising... Akhirnya ia hanya bisa menutup telinga dengan kedua tangannya. Karena semakin lama suara-suara itu membuatnya pening... Pandangannya berputar dan terasa gelap... Kakinya yang berusaha keluar dari lautan manusia itu perlahan melemah... Hingga akhirnya ... ia limbung.

***
Taehyung POV

Sialan.. mengapa setiap hal baik terjadi selalu ada hal buruk setelahnya? Baru saja aku merasa lega karena Namjoon Hyung telah memaafkanku.. sekarang kekacauan kembali datang karena kecerobohanku.... Kali ini, Namjoon Hyung pasti benar-benar akan memukulku.

Aku akan menuntut bagian keamanan apartemen itu. Mereka bilang lingkungan di sana aman dari paparazi tak bertanggung jawab. Nyatanya masih saja kecolongan. Aku sadar seorang Idol seperti aku ini memang tak kan lepas dari sorot kamera... Tapi tak bisakah aku berharap kamera itu hanya menyorotku saat perform? Tak bisakah aku memiliki duniaku sendiri sebagai seorang manusia biasa yang bisa berjalan-jalan di tempat umum tanpa rasa khawatir?

Kejadian ini merusak moodku. Kuhidupkan kembali mesin mobilku bermaksud meninggalkan kampus dan membolos. Namun, kuhentikan mobilku saat kulihat kerumunan memenuhi gerbang bagian luar kampus.

"Ada apa, ahjussi?" Tanyaku pada security yang yang sedang bersiap untuk keluar menenangkan kerumunan.

"Tuan Kim, sebaiknya anda jangan sampai terlihat oleh mereka. Mereka mencari anda. Saat ini saja kami hendak mengamankan Nona Manoban yang terjebak di antara mereka."

"Apa? Jadi yang mereka kerubuti itu Lalisa?" Tanyaku lagi. Kali ini disertai rasa cemas.

"HEI... LALISA PINGSAN!"

BURN THE STAGE (BTS)Where stories live. Discover now