15. Serendipity

1.6K 236 59
                                    

Lalisa duduk di antara Namjoon dan Yoongi

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Lalisa duduk di antara Namjoon dan Yoongi. Tidak banyak kata yang keluar dari mulutnya. Rasanya sulit dipercaya tempat sesuram itu adalah gedung agency BANGTAN. Ditambah lagi keberadaan bodyguard sangar yang lumayan banyak justru membuat tempat itu lebih cocok disebut sebagai sarang gangster atau mafia. Nama BANGTAN sebenarnya tidak asing di telinga Lalisa karena agency itu menaungi para musisi Hiphop, genre musik yang disukai Lalisa. Ketimbang bernyanyi, yoja itu memang lebih tertarik pada rap dan dance.

Menangkap kecanggungan Lalisa, Mr. Bang hanya menatap tajam sembari melemparkan smirknya.

"Wajahmu terlihat tegang, Nak." ujar Mr.Bang

"Kelihatan ya?" Bisik Lalisa polos kepada Namjoon.

Namjoon menanggapinya dengan tertawa kecil sambil mengusap kepala gadisnya.

"Hhhh... pasti bodyguard-bodyguardku yang membuatmu begini. Lain kali kuperintahkan mereka untuk lebih banyak tersenyum."

Mendengar gaya bicara Mr. Bang sedikit menenangkan Lalisa. Sebenarnya agak lucu Mr. Bang yang dikelilingi hal-hal garang ini justru memiliki gaya bicara yang imut dan kemayu. Tak ayal seorang wanita.

Mr. Bang kemudian memberikan kode kepada salah satu bodyguardnya untuk mengambil sebotol wine dan beberapa gelas untuk dihidangkan kepada 3 orang tamunya.

"Maaf, aku masih 19 tahun." Tolak Lalisa sopan saat Mr. Bang hendak menuangkan wine ke dalam gelasnya.

"Ah, miyanhaeyo... RM kenapa kau tidak bilang kalau kekasihmu ini masih di bawah umur?" Keluh Mr. Bang

Namjoon mengangkat bahunya, "Cinta kami tak terbatas umur. Jadi kami tidak membahasnya, hahaha."

Yoongi berdecik mendengar gombalan yang terdengar menggelikan itu. Ini pertama kalinya bagi Yoongi karena seumur pertemanan mereka, Namjoon tidak pernah terlihat dekat dengan wanita.

"Ambilkan cola" Perintah Mr. Bang lagi kepada bodyguardnya.

Lalisa membungkuk kepada bodyguard itu saat menerima cola yang disediakan untuknya.

"Anak yang manis." Puji Mr. Bang lagi-lagi menyeringai ke arah Lalisa

Lalisa meneguk cola tersebut untuk menghilangkan dahaganya karena grogi.

"Kamsahamnida, Pd. Nim" Kata Lalisa.

"RM bilang kau sudah mendapat tawaran langsung untuk bergabung dengan BIG HIT. Benar begitu?"

"Nee, Pd.Nim"

"Lalu keputusanmu?"

"Aku sudah menolaknya."

"Alasannya?"

"Kurasa tidak seirama dengan visiku."

Alasan sebenarnya karena ia tahu CEO BIG HIT akan 'menahan'nya yang dianggap akan menggeser posisi Taehyung sebagai Idol ternama saat ini. Namun, mulut Lalisa terlalu baik sehingga enggan membicarakan keburukan orang lain. Oleh karena itu ia menutupinya.

BURN THE STAGE (BTS)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant