19. I Need You pt.2

1.4K 219 51
                                    

Taehyung POV

Usai menyelesaikan urusanku di rumah sakit, aku terpaksa mampir sebentar ke sebuah kafe yang lokasinya tak jauh dari situ untuk menghilangkan dahagaku. Aku lupa kalau mobilku berbeda dengan mobil DNA yang selalu menyediakan cemilan atau minuman di dalamnya.

Namjoon hyung juga menyebalkan sekali. Padahal aku sudah susah-susah membawa pacarnya ke rumah sakit. Harusnya dia membelikanku setidaknya minuman sebagai ucapan terima kasih. Datang-datang malah langsung 'mengusir'ku. Apa yang ada dipikirannya cuma Lalisa saat ini? Tega sekali dia mengabaikan sepupunya yang tampan ini hanya karena yoja kampungan itu.

Dengan sedikit ragu aku masuk ke kafe. Kurapatkan masker dan penutup kepalaku. Syukurlah kekhawatiranku tidak terjadi. Sepertinya tidak ada yang mengenaliku. Aku berhasil membeli greentealatte favoriteku tanpa menimbulkan keributan.

Tiba-tiba sebuah suara menghentikanku saat aku hendak meninggalkan meja kasir. Suara yang tidak asing di telingaku.

"Tolong 1 Americano. Take away." Kata suara itu kepada penjaga kasir.

Aku menengok. Suara itu milik seorang laki-laki yang lebih pendek dariku. Sayangnya ia mengenakan masker di wajahnya sehingga aku tak bisa memastikan dia siapa dan itu membuatku semakin penasaran.

Saat lelaki itu memperoleh pesanannya dan keluar dari kafe, aku memutuskan untuk mengikutinya. Cara ia berjalan mengingatkanku pada seseorang. Tapi benarkah itu dia?

Ketika lelaki itu mengeluarkan kunci motor dari sakunya, aku yakin 100% bahwa tebakanku benar. Gantungan kunci di tangannya itu adalah pemberian dariku 3 tahun yang lalu. Aku mendapatkannya saat tour pertama DNA di Paris. Aku yakin tidak banyak orang bisa memilikinya di sini. Itu pasti dia.

"Yoongi Hyung." Seruku

Lelaki itu sempat menengok ke arahku. Namun setelahnya ia buru-buru menyalakan mesin motornya. Seperti mencoba menghindar. Tapi aku bertekad takkan membiarkannya lari kali ini. Dengan sigap kurebut kunci motornya.

"Kembalikan kunci motorku, bocah!" Omel Yoongi hyung.

Aku tak menurut dan mengambil jarak darinya.

"KAU MAU APA, HAH?" teriaknya kemudian. Ia benar-benar marah.

"Kenapa kau menghilang selama ini?" Tanyaku akhirnya.

"Kurasa kau tahu jawabannya."

Ya, pasti karena insiden itu. Ketika ia dikeluarkan secara tidak hormat dari Idol University karena dianggap memplagiat lagu Jin hyung. Bagaimana mungkin orang seberbakat Yoongi hyung melakukannya? Lagu ciptaannya bahkan jauh lebih banyak dari Jin hyung. Selama ini aku selalu penasaran dengan hal yang melatarbelakanginya.

"Benarkah kau melakukan itu, hyung? Orang seperti kau.."

"Apa kau juga menganggap aku yang mencuri lagu itu, hah?"

"Tapi buktinya..."

Di hari insiden itu terjadi, Yoongi bersikeras bahwa itu lagu ciptaannya meski saat diminta data mentah lagu itu ia tidak bisa menunjukkannya. Katanya data lagu itu menghilang baik di laptop maupun PC nya. Sementara Jin hyung memiliki bukti rekaman di laptopnya yang meyakinkan bahwa lagu itu miliknya.

"Ya ya ya, saat ini aku memang belum memiliki bukti. Jadi terserah kau saja, bocah." Kata Yoongi ketus sambil merebut kembali kunci motornya dari tanganku.

Cepat-cepat ia menyalakan motornya. Namun kutahan lagi ia dengan menggenggam lengannya erat-erat.

"Hyung, awalnya aku bingung siapa yang harus kupercayai. Kau atau Jin hyung. Tapi saat ini aku tidak peduli lagi siapa yang salah. Aku hanya ingin kita seperti dulu lagi, hyung. Tolonglah, jangan menjauhiku."

BURN THE STAGE (BTS)Where stories live. Discover now