5 - BEGIN 2

1.9K 284 43
                                    

Seokjin POV

Aku kaget ketika nama mahasiswa peraih nilai tertinggi disebut yang maju ke podium adalah gadis yang kutemui di gerbang tadi. Gadis yang bersama Yoongi.

Lalisa Manoban. Berbeda dengan mahasiswi yang lain. Dari cara berpakaian dan berjalannya dia bukan tipikal yoja yang girly. Aku makin penasaran. Apa hubungan dia dengan Yoongi? Apakah dia pacarnya? Sepupunya? Saudara jauhnya? Setahuku Yoongi tak punya adik dan dia juga jauh dari kata mirip dengan Yoongi. Gadis ini siapa?

Aku harus menyelidikinya lebih jauh.

Seokjin POV end.

***

Lalisa masih berdiri mematung di depan pintu kelas yang disediakan khusus untuk Top Ten Idol University. Rasa rendah diri memenuhi dadanya. Ia pikir itu akan mudah awalnya. Tapi setelah dijalani ternyata sulit. Baru beberapa menit Lalisa di kampus ini, ia sudah mulai tidak betah dengan mata-mata sinis yang memandanginya sambil melontarkan kata-kata remeh. Mereka nampaknya belum percaya jika Lalisa-lah si Nomor 1. Bagaimana bisa?

Sekarang Lalisa harus menghadapi pandangan 9 orang lainnya yang mungkin kurang lebih sama. Sinis. Apalagi kata-kata Taehyung di podium tadi terdengar mengintimidasinya.

"Masalah sepertinya memang senang menyertaiku." Keluh Lalisa dalam hati.

"Hei Nomor 1, kenapa kau tidak masuk?"

"Bu bukan urusanmu Jungkook-ssi" sahut Lalisa tak bisa menutupi gugupnya kali ini, "Di dalam dingin, aku tidak terbiasa dengan AC sedingin itu." Lanjut Lalisa beralasan

Jungkook memicingkan matanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Lalisa, "Tapi kau keringatan Lalisa-ssi"

"Jungkook-ssi" Lalisa menepis tangan Jungkook yang barusan mengusap dahinya, "Apa yang tadi kurang menyakitkan untukmu? Mau ku tambah?"

Tangan Lalisa yang hendak memukul Jungkook dengan mudahnya diraih oleh namja itu. Tanpa babibu dia menarik Lalisa dan membawanya masuk ke dalam kelas.

"Hei, kau ini apa-apaan sih."

GREK

Semua mata kini tertuju pada Jungkook dan Lalisa yang bergandengan tangan di depan pintu.

"Woah, daebak. Hebat juga, baru masuk langsung menggandeng tangan si nomor 1." Celetuk Jimin sambil bertepuk tangan.

Taehyung yang ada di samping Jimin tak henti-hentinya menatap Lalisa tajam. Saat Lalisa menatapnya balik ia membuang muka sambil tersenyum kesal. Lalisa ingin sekali menyahuti kelakuan tak menyenangkan Taehyung. Tapi saat ini ia harus menghadapi Jungkook terlebih dahulu. Daritadi ia berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Jungkook tapi tidak berhasil.

"Kubiarkan kau iri padaku Jimin"
Jawab Jungkook santai.

Kemudian Jungkook menarik Lalisa lagi untuk duduk di bangku kosong tepat di sebelah tempat duduknya.

"Aku akan kecilkan AC nya untukmu."

Akhirnya Jungkook melepaskan tangan Lalisa dan meraih remote AC.

"Hei, apa yang kau lakukan, Jungkook-ssi?" Seru Jennie melihat kelakuan Jungkook

"Lalisa bilang dia kedinginan, makanya AC nya kukecilkan."

BRAKK!!

Tiba-tiba Taehyung menggebrak meja keras. Hal itu membuat seisi kelas terdiam.

"Jungkook-ssi, jika dia kedinginan lebih baik dia yang keluar!" Ujar Taehyung datar dan dingin namun matanya terlihat mengintimidasi, "Bukan masalah kita jika dia terbiasa kepanasan karena tidak memiliki AC dirumahnya kan?"

BURN THE STAGE (BTS)Where stories live. Discover now