12 - HER pt.3

1.7K 261 39
                                    

Jam menunjukkan pukul 05.00 namun Lalisa masih terjaga. Insomnia memang kerap menyerang di kala ia stress. Otaknya sibuk memikirkan cara untuk menghadapi masalah yang mungkin muncul setelah menolak tawaran Mr. Kim kelak. Akhirnya ia memilih untuk mandi dan bersiap ke kampus lebih awal.

Sekitar pukul 06.30 Lalisa selesai bersiap. Sebelum ke kelasnya, Lalisa menyempatkan diri untuk membeli makanan dan kopi di minimarket tempat ia bekerja. Ia khawatir di tengah perkuliahan nanti akan mengantuk sebab belum tidur sama sekali. Berhubung perkuliahan baru di mulai satu jam lagi, Lalisa memutuskan ke atap kampus untuk menikmati matahari pagi. Mungkin ia akan merasa sedikit lebih segar.

Setelah melalui beberapa anak tangga, sampailah ia di depan pintu atap. Dari balik pintu, sayup-sayup telinganya mendengar suara seseorang bernyanyi dengan iringan gitar. Suara yang sangat indah. Begitu pikirnya. Perlahan ia buka pintu tersebut dan mencari tahu pemilik suara. Ternyata itu adalah Rose. Teman sekelasnya yang merupakan trainee asal YG entertaintment. Cahaya matahari yang menerpa tubuhnya membuat Rose terlihat semakin cantik.

"Woahhh, Daebakk!" Seru Lalisa takjub sambil bertepuk tangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Woahhh, Daebakk!" Seru Lalisa takjub sambil bertepuk tangan.

"Akh, Hai Lisa." Jawab Rose malu-malu

Ini adalah kali pertama mereka saling menyapa. Lalisa kemudian mendekat dan duduk di samping kanan Rose.

"Maaf, apa aku menganggumu? Suara dan permainan gitarmu benar-benar indah, Rose." Puji Lalisa dengan mata berbinar-binar.

Rose menanggapinya dengan senyum canggung, "Gomawoo, Lisa. Apa yang kau lakukan disini sepagi ini?"

"Kupikir sesuatu yang menyenangkan menikmati matahari pagi sambil minum kopi di sini. Maaf hanya membeli 1."

"Gwaenchana, aku juga bawa." Jawab Rose sambil menunjukkan kopi miliknya.

Sebagai pencinta gitar, secara naluriah Lalisa melirik merk gitar yang dipakai Rose. Matanya langsung terbelalak setelah mengetahui itu adalah gitar keluaran Les Paul series terbaru yang hanya dibuat sebanyak 100 pcs di dunia. Benda itu adalah salah satu mimpinya tidak terwujud. Alasannya jelas karena harganya yang sangat mahal.

"Woaaahhh, aku tidak menyangka akan melihat gitar ini secara langsung." Lagi-lagi Lalisa takjub. Kali ini mulutnya bahkan terbuka lebar.

"Hadiah ulang tahun dari ayahku. Kau mau coba?" Tawar Rose.

"Aaniyaa, meskipun ingin tapi aku takut merusaknya, hahahaha"

Tanpa ragu Rose menyodorkan gitarnya ke Lalisa. Selain karena teman sekelasnya itu terlihat mupeng, ia juga cukup penasaran dengan permainan gitar Lalisa.

"Jinjja?" Lalisa memastikan

Rose mengangguk. Dengan senang hati Lalisa menerima penawaran Rose. Meskipun belum bisa memiliki setidaknya ia bisa memainkan gitar impiannya itu. Jemarinya mulai memetik dawai gitar dan memainkan lagu dari 2NE1 yang berjudul LONELY. Dan disitulah pertemanan 2 yoja itu berawal. Saat mereka sama-sama terhanyut dalam irama. Lalisa merasa sangat bersyukur karena akhirnya memiliki teman perempuan di Seoul untuk pertama kalinya.

BURN THE STAGE (BTS)Where stories live. Discover now