8 - 21st Century Girl

1.9K 271 37
                                    

Namjoon membukakan pintu mobilnya untuk Lalisa ketika mereka telah sampai di depan gerbang Idol University. Setelah 3 hari beristirahat di rumah sakit akhirnya Lalisa diperbolehkan untuk pulang dan kembali ke kampus. Wajahnya terlihat lega ketika keluar dari mobil. Yang dia inginkan saat ini adalah menyibukkan diri dengan kegiatan kampus untuk menghapus kebosanannya akibat terpaksa 'menginap' di rumah sakit.

"Terima kasih telah mengantarku, Namjoon-ssi." Ujar Lalisa sembari membungkukkan badannya, "Aku masuk ya."

Tiba-tiba Namjoon menarik lengan Lalisa yang hendak meninggalkannya, "Tunggu, bisa pinjam ponselmu sebentar?"

Tanpa bertanya apa alasannya, Lalisa langsung memberikan ponselnya kepada Namjoon. Jemari namja itu kemudian sibuk memencet layar untuk memasukkan nomor kontaknya ke ponsel Lalisa.

"Kuharap kejadian itu tidak membuatmu kapok untuk bertemu denganku. Hubungi aku ya." Namjoon memberi isyarat dengan gerakan tangan seperti orang menelepon.

Lalisa tentunya menyetujui permintaan Namjoon. Yoja itu punya cukup alasan. Semenjak bertemu, selalu hanya perlakuan baik yang diberikan Namjoon. Lalisa kembali mengingat bagaimana selama 3 hari lalu Namjoon senantiasa menjenguknya di rumah sakit, membawakan buku dan makanan serta menemaninya ngobrol agar Lalisa tidak merasa kesepian. Padahal Lalisa sudah meminta Namjoon tidak perlu bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa Lalisa. Tapi, namja itu tetap saja datang dengan segala perhatiannya.

"Mana mungkin aku kapok berhubungan dengan orang sebaik kau, Namjoon-ssi" Jawab Lalisa

"Dan satu hal lagi," Lanjut Namjoon, "Kau bisa memanggilku oppa"

"Mwo?"

Ucapan Namjoon yang terang-terangan ini memunculkan banyak spekulasi di kepala Lalisa. Oppa sebenarnya sebutan yang dipakai adik perempuan untuk kakak laki-lakinya. Namun di sisi lain Oppa merupakan sebutan yang menunjukkan hubungan dekat, spesial, dan romantis. Biasanya dipakai yoja untuk panggilan sayang kepada pacarnya. Jadi sebenarnya Namjoon meminta Lalisa memanggilnya oppa atas dasar apa? Agar Lalisa menganggapnya sebagai Kakak laki-laki atau pacar?

"Akh.. lupakan. Maaf aku sudah berkata yang tidak-tidak." Kata Namjoon salah tingkah.

"Baiklah, Namjoon Oppa. Aku masuk ya." Jawab Lalisa sambil melambaikan tangannya malu-malu dan melangkah cepat memasuki gerbang.

Dalam hatinya, Lalisa berusaha untuk tidak salah paham karena terbawa perasaan. Mungkin Namjoon hanya menganggapnya sebagai seorang adik. Mungkin Namjoon tidak hanya baik kepada dirinya seorang.

Sementara dari kejauhan seseorang tengah menyelidik interaksi antara Lalisa dan Namjoon dari dalam mobil. Seseorang itu adalah Taehyung dan laki-laki yang bersama Lalisa itu adalah sepupunya. Batin Taehyung makin curiga saat mata sepupunya itu tak lepas memandangi Lalisa.

"Kenapa Namjoon Hyung bisa bersama gadis kampungan itu?"

***

"Hei, Kookie oppa kau kenapa? Dari kemarin wajahmu ditekuk terus." Sapa Jisoo dengan aegyonya sambil duduk di atas meja Jungkook.

Jungkook hanya menanggapi dengan helaan nafas panjang. Namja itu menaruh dagunya di tepi meja. Bibirnya yang maju sekitar 3 cm meniup-niup poninya sendiri. Sementara tangannya ia biarkan menggantung hampir menyentuh lantai. Sungguh, posenya mirip seperti kukang.

"Pasti karena Lalisa tidak masuk selama 3 hari ini." Tebak Jimin.

"Jinjja Kookie oppa?" Seru Jisoo tak terima.

Jisoo adalah penggemar berat Jungkook saat kemunculan namja itu sebagai Rookie of The Year. Ia pun rela belajar mati-matian agar bisa satu kampus dan satu kelas dengan idolanya itu. Meski ia sangat tahu kalau Jungkook suka tebar pesona dengan banyak wanita, tetap saja ia menggilai namja itu. Tentu ia kesal jika benar Lalisa yang membuat Jungkook aneh begini.

BURN THE STAGE (BTS)Where stories live. Discover now