24. War of Hormone pt. 2

1.1K 171 45
                                    

"Kalian berdua habis dari mana?" Tanya Namjoon

Kehadirannya yang tiba-tiba membuat mulut Yoongi membisu.
Yoongi merasa 'tertangkap basah'. Itu yang membuat otaknya buntu sehingga tak satu pun kalimat alasan keluar dari mulutnya.

"Op..pa..." sama dengan Yoongi, Lalisa pun kehilangan kata-kata.

" sama dengan Yoongi, Lalisa pun kehilangan kata-kata

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namjoon mendekat. Yoongi menyadari raut sahabatnya saat itu menyiratkan kemarahan.

"Apa dia akan menginterogasi kami berdua?" Terka Yoongi dalam hati.

Ternyata perkiraannya salah. Tanpa menunggu jawaban dari keduanya, Namjoon langsung meraih tangan Lalisa dan memeluknya erat-erat. Lalisa membalas pelukan itu dengan ragu-ragu. Pemandangan itu membuatnya berpikir lebih baik menerima pukulan di tubuhnya daripada hatinya dihantam rasa cemburu karena melihat Lalisa dipeluk seperti itu di depan matanya.

Mata Namjoon yang sempat melirik ke arah Yoongi seakan menyiratkan peringatan bahwa Lalisa adalah miliknya. Menanggapi hal itu Yoongi hanya bisa membuang pandangannya ke arah lain. Berusaha abai dengan rasa yang mengusik hatinya.

"Chagiya, aku mengkhawatirkanmu. Mengapa tidak menjawab teleponku?" Tanya Namjoon dengan tangan yang kini melingkar di pinggang Lalisa.

Ekspresi Namjoon saat itu berubah 180 derajat. Tatapan tajamnya yang semula ia tunjukkan berubah lembut disertai nada suara yang merendah.

"Kau menelepon?" Tanya Lalisa bingung, "Jamkanman"

Lalisa kemudian menyingkirkan tangan Namjoon untuk meraih ponsel di saku celananya.

"Aishh.. ponselku lowbat, oppa." Jelas Lalisa sambil menunjukkan ponselnya yang lowbat sebagai bukti, "Aku tadi juga sempat meneleponmu beberapa kali. Tapi kau tidak menjawab." Tambah Lalisa.

"Arasseo, miyanhae. Aku sedang sibuk saat itu. Harusnya aku mendampingimu. Pasti hari ini terasa berat untukmu."

Kali ini Namjoon mengecup dahi Lalisa. Bagai tamparan telak yang menyadarkan Yoongi akan posisinya. Nyatanya Lalisa adalah milik sahabatnya. Tak sanggup memasang poker face lebih lama lagi jika terus melihat kemesraan sepasang kekasih itu, Yoongi pun memutuskan meninggalkan tempat itu.

"Kalian berdua, selamat bersenang-senang. Aku pulang." Kata Yoongi sambil menyalakan mesin motorku.

"Tunggu." Tahan Namjoon, "Bisakah kami menginap di apartemenmu?"

"Oppa, apa maksudmu?" Tanya Lalisa bingung sembari memukul pundak Namjoon.

Yoongi berdecik, "Kau sudah jatuh miskin sampai-sampai tidak bisa menyewa hotel Sewa untuk berduaan dengan Lalisa?"

"Pacarku ini sedang bersedih. Mana mungkin aku membiarkannya sendirian malam ini. Aku ingin menghiburnya. Tapi, dia pasti menolak jika kuajak ke hotel berduaan saja, meskipun aku maunya begitu, sih." Jelas Namjoon enteng sembari merangkul pundak Lalisa.

BURN THE STAGE (BTS)Where stories live. Discover now