Publish MEI 2020
1 #NAMLICE (18 Juli 2020)
3 #YOONLICE (2 Januari 2021)
3 #Taelice (4 okt 2020)
2 #lalisa (3 Jan 2021)
"Padahal duniamu adalah panggungmu sendiri. Namun, terkadang kau terpaksa menjalani peranan yang tidak kau sukai. Menipu, memanip...
"YAKK, WAE? Kau mengagetkanku tahu!" Seru Jimin ketika Taehyung masuk ke mobil sambil menutup pintunya dengan kasar.
Taehyung tak menjawab. Ia mencoba mengatur nafasnya yang masih memburu karena menahan amarah. Seorang Taehyung ditampar? Kejadian memalukan ini baru pertama kali terjadi di hidupnya. Ia merogoh tas untuk mengambil cermin dan mengecek keadaan pipinya. Tamparan Lalisa menyisakan warna kemerahan di sana. Pantas saja masih terasa nyeri.
"Kenapa kau memegangi pipimu? Kau sakit gigi?" Tanya Jimin
"Jangan banyak tanya." Jawab Taehyung dingin.
Saat Taehyung menurunkan tangannya, Jimin pun menyadari tanda merah itu.
"Hei, pipimu merah. Apa yang terjadi?" Tanya Jimin sambil mendekatkan tubuhnya dan memeriksa pipi Taehyung.
"Kubilang jangan banyak tanya, CEBOL!" Bentak Taehyung sambil mengusir kasar jemari Jimin dari pipinya.
Jimin sadar betul saat Taehyung mengeluarkan kata-kata CEBOL kepadanya, itu berarti Taehyung benar-benar merasa terganggu.
"Cih, menyebalkan. Baiklah, aku tidak akan mengkhawatirkanmu lagi Tuan Muda Kim." Respon Jimin kesal seraya menjauhkan dirinya dari Taehyung, "Lihat tatapanmu itu, seperti ingin membunuh orang."
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
"Ya, segera akan aku lakukan setelah kutemukan caranya."
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
"Jaga sikapmu Taehyung. Aku tidak tau kau kesal karena apa. Tapi sedikit saja kau melakukan kesalahan seperti mengucapkan kata-kata bodoh tadi dan terdengar wartawan, mereka akan semakin memburumu, paham?" Manager Sejin akhirnya turun tangan atas kelakuan Taehyung yang mulai di luar kendali.
Berani sekali yoja kampungan itu menamparku. Dia tidak sadar berhadapan dengan siapa? IQ nya yang tinggi itu tidak bisa membuatnya berpikir ulang? Punya kekuatan apa dia berani memperlakukanku seperti ini?