Part 67 - Pecah

25 3 0
                                    

Benda kesayangan yang jatuh ditangan orang yang tepat.

...

Sekali lagi makasih ya dukungan kalian yang buat aku semangat dan terharu😭 semoga makin suka dan nge-share juga ke temen-temen kalian buat baca ceritaku.. terimakasihh

Jangan lupa baca cerita ku yang lain MAGICAL FEELING jug DAD (Dia, Aku dan Dia)

🍁🍁🍁

Dipagi harinya Fira sibuk mencari-cari kunci motornya saat dia masih berada dikamar.

"Fir, lo belum berangkat?" teriak Nisa saat mendengar kamar Fira masih bersuara.

"Kemana yah, perasaan gue selalu taro kuncinya dimeja belajar" ucapnya pelan

Lalu Fira langsung keluar kamar mengejar Nisa yang sudah berjalan sampai ruang tamu.

"Kak, tau kunci motor ga?" teriaknya

"Lah kok nanya gue, mana gue tau" jawabnya bodoamat

"Lo pulang sekolah ada jadwal ga?" tanya Fira lagi

"Ada, ngerjain tugas kelompok"

"Lo mau ikut mobil gue? Buruan gue buru-buru nih" ucap Nisa

"Yaudah ikut, nanti gue pulang ngojek deh, bentar gue mau ngambil tas dikamar"

"Hffft, cepetan" katanya saat Fira lari menaiki tangga

"Firaa, lama banget gue buru-buru, lo pesen ojek online aja lah, gue duluan yah" teriak Nisa

"Bentar kak" balas Fira teriak dari kamar, ia tengah memasukan beberapa buku.

Saat Fira sampai di teras rumah ia sudah tidak melihat mobil Nisa.

"Iighh, tega banget sih ninggalin pas lagi mendesak gini"

"Terpaksa gue mesen ojek" Fira membuka ponselnya

Namun saat Fira ingin memesan tiba-tiba ada suara motor berhenti didepan gerbang.

Fira pun tak jadi memesan, ia terheran kenapa ada sosok Riko pagi gini didepan rumahnya.

"Ngapain lo kesini?"

"Galak banget, santai dong" jawab Riko

"Sorry, keceplosan soalnya lagi kesel" gugupnya

"Masih pagi mba"

"Paan sih" sembur Fira

"Lo kenapa, bukanya langsung berangkat ke sekolah malah berdiri aja didepan rumah"

"Kunci motor ga ketemu, kak Nisa tega ninggalin gue"

"Yaudah ayo berangkat" ajak Riko

Fira menatap Riko heran "Beneran? Tumben banget lo kesambet? Apa nyawa lo belum kumpul?"

"Sembarangan, gue sadar, buruan naik udah siang loh ini"

"Beneran lo nawarin gue?" tanya Fira ragu

"Yaelah, emang muka gue terlihat kepaksa?"

"Ya.. yaudah, tapi jangan geer ini semua ada alasannya"

"Iya iya" sambernya

"Kalo gitu gue naik?"

"Ngga, terbang sampai sekolah" jawab Riko greget

"Ya iya lah Fira, buruan mumpung gue masih sabar ngadepin lo"

"Oh, berarti sebelumnya lo kepaksa dan berikutnya lo ga bakal naw..-" Fira terdiam, Riko menempelkan jari telunjuknya ke bibir Fira membuat Fira dag dig dug kembali.

Rindu tak Terbalas (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang