Part 20 - Senior dan Junior

98 30 15
                                    


Kamu adalah pria yang masih bertahan terhadap sifat cuekku, selain Fajri sahabatku.

...

Keesokan harinya...

KRIINGG

Bel pulang sekolah tiba
Semua anggota baru sudah berada didalam ruang musik. Mengisi waktu luang untuk mencoba alat musiknya, sambil menunggu kakak-kakak senior datang untuk mengajarinya.

"Fir! Antar gue ke toilet yuk" ajak Halin

Fira mengiyakan dengan sekali anggukan, lalu mereka berjalan keluar ruangan.

Diana yang melihat Fira dan Halin keluar bertanya kepada Tina.

"mereka mau kemana?" tanya Diana

"biasa, Halin beser" jawab Tina singkat.

Pintu kaca ruangan terbuka, satu persatu senior masuk kedalam ruangan. Mereka menghentikan aktivitas yang mencoba alat musiknya yang mereka pegang dan dimainkan.

"hai adik-adik, sory ya nunggu lama" ucap suara 1 seorang pria, kakak kelas lain mengawali perkataan setelah semua temannya masuk kedalam ruangan.

"iya kak" jawab junior serentak

🍁🍁🍁

Salah satu hal yang paling dibenci Fira selain diatur-atur adalah menunggu, Fira yang sedang bete karena menunggu Halin di depan toilet, ia menoleh ke kanan kiri mencari kesibukan yang bisa ia lakukan dan memutuskan untuk menghampiri mading saja didepan kelas yang bersampingan dengan toilet.

Saat Fira melangkah melewati toilet cowok, tak sengaja lengannya berhantaman degan lengan seorang pria yang baru keluar dari toilet.

"awww" ringis Fira memegang lengannya yang cukup keras berhantaman dan hampir jatuh.

"liat-liat dong kalo jalan" ketus pria itu

Mata mereka saling bertemu dan bertatap, lalu membulatkan matanya terkejut.

"lo!" tukas Fira dengan nada kesal.

"Fira" lirih pria itu

"lo ngapain disekolah ini?" tanya Fira sangat polos.

"lah, gue Emang siswa sini. Lo sekolah disini?" ucap pria itu bertanya balik

Fira tak menjawab karena Halin terlanjur keluar dari toilet dan memanggil Fira.

"Fira" panggil Halin dan mendekati Fira yang masih berhadapan dengan pria itu.

"lo ngobrol sama siapa?" bisik Halin tidak pelan dan didengar pria itu.

"huffftt.. Gue udah nunggu lama lo, akhirnya keluar juga, ayok kita udah ketinggalan" ujar Fira tak menjawab pertanyaan Halin tadi dan menarik tangan Halin.

Halin mengibaskan tangannya yang digenggam Fira.

"jawab dulu" greget Halin

Pria itu angkat bicara karena Fira tak menghiraukan perkataan temannya.

"kenalin, gue Riko" ucapnya sambil menyodorkan tangan.

Halin menerima tangan Riko "Halin" jawabnya

"lo siapanya Fira?" tanya Halin kepo

"gue teman barunya" jawab Riko jujur

"cakep banget" batin Halin menatap muka Riko dan sedikit tersenyum.

"kenal juga nggak" celetuk Fira mengalihkan pandangan.

Riko menoleh ke Fira tak menyangka dengan ucapannya. Halin yang menyadari reaksi wajah Riko, ia pun ikut menoleh Fira lalu menatap pria tinggi itu kembali.

Rindu tak Terbalas (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang