Part 64 - Salah Paham

39 3 0
                                    

"Jangan berpaling, aku bukan matahari yang menyilaukan wajahmu" Fira said.
...

Setelah pulang sekolah, Fira langsung mengganti baju biasa untuk pergi membuang kebosanan.

Fira tengah menuruni tangga sedangkan Nisa yang sedang menonton tv pun penasaran kepada adiknya ini.

"Lo mau kemana Fir?" tanya Nisa

"Kepo lu"

"Pelit banget, nanya doang"

"Refreshing" jawab Fira

"Pulangnya bawa oleh-oleh, cemilan kek, mertabak atau pizza" teriak Nisa ketika Fira sudah mulai jauh

🍁🍁🍁

Fira pergi ke taman, entah dari SD sampai sekarang teman adalah tempat Fira mencari udara segar, Fira sangat menyukainya.

Fira berjalan sendiri menuju kursi taman lalu mendudukinya.

Fira mengecek ponselnya membuka kalender.

"Udah sebulan les music di off cuma gara-gara ketua band mengundurkan diri"

"Kenapa harus nunggu dua bulan untuk memilih pergantian ketuanya"

"Tapi.. gue kok jadi malas latihan les music lagi, kenapa yah!"

"Apa gara-gara gue kehilangan Riko!"

"Ah, apaan si mikirnya macem-macem"

Oceh Fira bermonolog sendiri, ia kembali memandangi suasana keceriaan orang-orang yang berada ditaman itu.

Ada seorang gadis cantik dan manis berdiri dibawah pohon sendirian, tangannya menggendong sebuah bunga iket.

"Aduh.. lama banget si, lagi kemana coba" keluh gadis itu seolah menunggu seseorang matanya melirik-lirik mencari seseorang.

Namun tak sengaja gadis itu melihat Fira yang duduk sendiri dikursi taman.

"Mukanya ga asing!"

"Wah.. dia kan kak Fira" seru gadis itu, lalu menghampirinya.

"Kak Fira ya?" tanya gadis itu saat sudah berada di depan Fira

Fira pun terkejut mendongak gadis yang berdiri didepannya.

Fira mengerutkan kening heran saat melihat bunga iket yang dia pegang.

Fira membayangkan sesuatu tentang bunga itu. Ya, Fira seperti pernah melihat bunga itu sebelumnya.

Waktu itu Fira keluar dari cafe bersama Nisa, dan Fira tak sengaja melihat Riko berjalan ke arah mobilnya membawa bunga iket yang persis seperti gadis itu pegang.

"Iya, kok tau?"

"Wah.. kak Fira Adhriany?"

Fira mengangguk lagi dengan heran menatapnya, gadis itu duduk disebelah Fira.

"Kak aku boleh foto bareng?" tanya gadis itu ramah

"Boleh" jawabnya sambil senyum

Cekrek..

"Makasih kak" ucap gadis itu, Fira hanya mengangguk dibarengi senyum.

"Oh ya kenalin aku Diva, salah satu penggemar kakak" ucapnya sembari menyodorkan tangannya.

Fira menggapai tangannya "Hai Diva"

🍁🍁🍁

Riko berjalan menuju bawah pohon yang Diva berdiri menunggunya, entah dari mana Riko, ia membawa dua buah es cokelat.

Rindu tak Terbalas (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang