Part 63 - Akhir dari Awal

41 3 0
                                    

Putus asa adalah akhir dan bangkit adalah kembali ke awal, gagal itu proses.

...

Sudah biasanya anak pelajar hidupnya dihabisi dilingkungan sekolah.

Fira tengah memarkirkan motornya, setelah itu ia langsung pergi memasuki lingkungan sekolah.

Ketika sampai didepan pintu kelas, Fira terkejut karena hampir saja bertabrakan dengan Diana.

Diana yang mau keluar kelas pun tidak menduga akan kejadian seperti ini dalam keadaan marahan.

Diana langsung saja melanjutkan langkahnya yang ntah mau kemana.

Fira hanya diam mematung melihat Diana benar-benar menghindarinya.

Halin dan Tina yang tengah berjalan di lorong kelas untuk ke kelasnya pun melihat Diana aneh.

Fira masuk ke dalam kelas dan langsung duduk di tempatnya, Halin dan Tina pun menyusuli Fira dengan heboh.

"Fir, lo.. lo dan Diana ada masalah lagi?" tanya Halin

"Kalian berdua berdua bertengkar terus, pantes dari kemarin ga mau ngobrol" ucap Tina

"Fir jawab kalian ada masalah apa, sampe diem-diem an lagi kek gini?" kepo Halin

"Ga ada apa-apa kok cuma salah paham aja" jawab Fira berbohong

"Yaelah, jaman sekarang masih aja marah karena hal sepele sampe diem-diem beberapa minggu bahkan bulan" sambung Tina

"Sstt.. jangan bikin makin ga mood" sembur Halin sedikit kesel

🍁🍁🍁

Fajri berada didalam perpustakaan di pagi buta ini. Ia tengah membaca buku paket matematika tapi ia gelisah tak fokus belajar.

Fajri membuang nafas kasar dan menjauhkan bukunya dari hadapannya yang di geletakkan diatas meja.

"Fajri, fokus dong. Sekarang ulangan harian" gregetnya.

Keadaan perpus masih sepi membuat Fajri leluasa mau bersikap seperti apa.

Fajri mengacak-acak rambutnya frustasi, ia seketika membayangi sesuatu yang beberapa hari ini menghantuinya.

Fajri mengingat ucapan Nabila saat kejadian itu.

"Lo laki-laki bermulut penggoda, penebar janji palsu"

"Apa yang dikatakan Bila bener, gue cuma laki-laki penggoda, gue ga pantas dipercayai, dan.. Rani ga pantas punya kekasih seperti gue"

"Sedangkan saat posisi gue masih bersama Bila pun pikiran gue dihantui oleh dua gadis, Rani dan Fira"

"Gue cinta sama Rani tapi ntah kenapa kata hati gue pengen banget menjaga Fira, Fira sudah seperti adik kandung gue sendiri"

"Gue cowok plinplan, bahkan teman-teman mandang gue playboy, padahal mantan gue cuma Nabila"

Oceh Fajri bermonolog sendiri, tak mengerti dengan dirinya sendiri.

"Ahh, ntah lah kepala gue sudah pusing sebelum ulangan tiba" resahnya

Ia membaringkan tubuhnya pada kursi panjang yang ia duduki dan menutupi mukanya dengan buku paket yang terbuka.

🍁🍁🍁

Suasana ruang kelas XIII IPA 3 tentram karena bu Erna sedang mengajar dan menulis soal fisika pada papan tulis.

Rani bukannya menyalin soal ke buku tulis, ia malah melamun.

Rani gelisah karena Fajri dari kemarin tidak memberi kabar, hari ini pun mereka belum bertemu.

"Kenapa Fajri ga ngabarin gue dari kemarin, apa dia benar-benar ingin menuruti kemauan gue agar dia menjauh!" batin Rani

Rindu tak Terbalas (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang