Part 38 - Nonton

85 6 9
                                    

Aku tidak tahu menahu tentang perasaan aku ke dia, apalagi perasaan dia ke aku.

Entah dianya yang terlalu perhatian atau akunya yang kebaperan. Hmm sad sangat...

.....

"Modus" Fira langsung menepis tangannya.

"Please"

"Ngga!"

"Fir?"

Tak menjawab, Fira langsung berlari menjauhi Riko menuju ke ruang musik.

Riko menghembuskan nafas pelan pasrah melihat Fira menghindar.

Sesampainya di ruang musik Fira tidak melihat siapapun, bahkan teman-temannya pun tega meninggalkanny, Fira berdiri di ambang pintu.

"Tin? Halin? Diana?" Panggilnya satu persatu

Riko duduk di kursi panjang depan ruang musik.

"Gimana? Mereka ada?" Tanya Riko selow

Fira menghampiri Riko berdiri di hadapannya.

"Gegara lo mereka udah pulang, terus gue pulang naik apa?"

"Gue siap anterin lo" sambungnya

"Gak" Fira membuang muka sambil melipatkan kedua tangannya di depan dada.

"Yaudah kalo ga mau pulang, temenin gue jalan-jalan" Riko bangkit dari duduknya menghadapi Fira yang membuang muka ke arah lain.

"Asal lo tau aja, gue juga ada acara sama temen-temen gue kalo ga latihan hari ini tuh" ujarnya kesal

"Siapa yang nanya?" Jawab Riko

Fira melirik kesal ke Riko, giginya menggerutu sebal.

"Oh" Fira pun beranjak dari hadapan Riko, Riko mengikutinya dibelakang.

"Fir?"

Fira tidak menyahut dan terus berjalan.

"Fir?" Panggilnya sekali lagi

"Paan si!" Sahut Fira cuek sambil berjalan.

"Berhenti dulu lah, gue mau nanya sesuatu" ucap Riko yang masih membuntuti Fira.

"Sok nanya" jawab Fira masih berjalan

"Gimana mau nanya lo nya aja jalan terus"

Fira menghembuskan nafas kasar, lalu menghentikan langkahnya, Riko berdiri berhadapan.

"Penting gak?" Tanya Fira

"Kalo ga penting, buat apa gue nanya" balasnya

"Yaudah langsung aja" ketus Fira

Riko melirik tangan Fira dan memperhatikan gelang Fira.

"Lo.. lo" gugup Riko sambil berfikir

Rindu tak Terbalas (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang