20 :: Menyembunyikan.

Start from the beginning
                                    

"Bu Dinar sedang ada urusan. Malam ini saya yang akan menemani kamu. Tidak usah memperdulikan saya, tidur saja dengan nyaman." Dave berucap lagi, membuat Yona langsung membuka matanya.

Tidak bergerak, Yona mengernyit saja. Bagaimana bisa lelaki itu menjawab dan sangat pas dengan pemikirannya tadi? Menggigit pipi dalammnya lagi, ia mencoba tidak memperdulikan. Yona sangat malas menebak-nebak sesuatu yang gila.

"Saya akan duduk di samping kamu. Kamu bisa tidur sekarang. Jangan memikirkan apa-apa lagi. Besok kemo kamu akan dimulai." Yona lantas menutup mata kembali karena Dave memperbaiki selimutnya tanpa ragu. "Selamat malam, Yona. Semoga mimpi indah."

Setelah berucap, Dave menudukkan tubuh. Ia menghela napas pelan. Ia tahu Yona masih tidak mau berbicara padanya. Sudah empat hari berlalu tetapi gadis itu masih menutup mulut ketika Dave datang menemani. Meski begitu, ia tidak pernah menyerah dan terus menjaga Yona sambil bergantian dengan Bu Dinar. Pengobatan Yona sekarang hanya mereka berdua yang tahu. Semua disembunyikan dengan rapi sesuai permintaan gadis itu.

Di saat seperti ini, rasa bersalah Yona kian memenuhi. Ia tahu Dave pasti berpikir jika ia marah pada lelaki itu. Tetapi nyatanya, keberanian Yona hanya menghilang sepenuhnya. Jangankan menatap wajah Dave, membuka suara saja bibir gadis itu tidak mampu. Menggigit kukunya bimbang, Yona sangat ingin berbalik lalu meminta maaf atas sikapnya. Namun sebelum melakukan, tubuh gadis itu duluan membeku di tempat.

Senyum kecil terbit di bibir Dave. Matanya tidak lepas dari punggung belakang Yona yang sesekali bergerak memeluk boneka yang ia berikan. Dave mengerti kegelisahan yang Yona hadapi beberapa hari ini. Karena itu ia tidak pernah mencoba mempertanyakan.

Setelah mencoba menyelam pada alam mimpi, Yona tetap kesulitan untuk tidur. Selain karena kehadiran Dave yang menemaninya, pikiran gadis itu juga terus berlari ke mana-mana. Memikirkan kedua orang tuanya yang terpaksa ia bohongi. Walau Yona tahu mereka berdua tidak akan peduli jika ia tidak pulang ke rumah berhari-hari, tetapi tetap saja Yona meminta izin dengan alasan kegiatan sekolah. Yona menggigit bibirnya menahan tangis, namun nyatanya air mata itu perlahan mengalir keluar. Dadanya selalu terasa ditekan kuat ketika memikirkan itu lagi.

Menatap ke arah jendela rumah sakit, Yona bisa melihat cahaya bulan yang sedang bersinar terang di luar sana. Besok ia akan mulai berjuang demi kesembuhanya, tetapi Yona merasa seakan tidak mampu menjalani ini sendiri. Gadis itu selalu berharap kehadiran dan dukungan dari orang tuanya bisa ia rasakan. Meski sebentar saja, Yona sangat berharap itu ada.

Yona jelas masih mengingat rasa-rasa yang ia dapatkan pada saat itu. Kehangatan memenuhi dirinya. Kebahagiaan selalu ia rasakan di setiap detiknya. Dulu, saat Yona jatuh sakit Herman dan Linda seketika khawatir luar biasa. Mereka berdua menemaninya tanpa henti. Menjaganya dan merawatnya dengan baik. Lalu ketika Yona kesulitan untuk tidur, mamanya akan mengusap kepalanya hingga kantuk menyerang. Segalanya penuh kasih sayang dan juga cinta. Tetapi sekarang, bahkan nyawanya yang mungkin saja akan menghilang, Yona tidak juga diberikan kesempatan untuk merasakan itu lagi.

Ia sejujurnya tidak mau mengingat ini kembali, namun pikirannya selalu saja berakhir pada kenangan itu. Membekap mulutnya menahan isakan, tubuh Yona berusaha agar tidak bergetar. Rasa ini terlalu menyakitkan. Jika saja ia bisa menyerah maka gadis itu akan menyerah. Hampir setiap saat Yona lelah berkepanjangan. Ingin sekali mengakhiri tetapi tidak bisa. Ia terus terjebak pada ruang yang hanya bisa menyakitinya tanpa henti.

Pada akhirnya karena tidak bisa menahan lagi satu isakan memilukan berhasil keluar. Yona kian erat membekap mulutnya, berharap Dave tidak sempat mendengarkan. Namun Dave yang setia memperhatikan Yona langsung bergerak di tempat. Lelaki itu lantas memengang bahunya, mengusapnya penuh kasih sayang yang justru semakin meledakkan tangis Yona.

BeautifuloveWhere stories live. Discover now