6 :: Menjadi.

7.1K 1.2K 174
                                    

Sebelum baca, tekan vote dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum baca, tekan vote dulu. Saat membaca jangan lupa spam komen. Jangan mau enaknya aja ya sayang. Hihihi.

*

"Tidak selamanya, kata 'tidak apa-apa' berarti ingin menyembunyikan kelemahan, tidak ingin dikasihani. Mungkin saja ia tidak mau melihat orang terdekatnya khawatir. Mungkin saja ia merasa mampu menanggungnya sendiri.
Meski nyatanya, luka tidak akan mereda jika hanya disimpan sendirian."

*

🍃🍃🍃🍃🍃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃🍃🍃🍃🍃

Di setiap hari sabtu, Yona selalu memelankan langkahnya memasuki gerbang. Gadis itu suka mencuri-curi pandang ke arah murid-murid yang datang diantar oleh orang tua mereka. Yona tersenyum, pemandangan pagi ini berhasil menghangatkan hatinya.

"Kamu sekolah yang bener. Belajar yang baik, jangan mikirin cogan mulu!" ucap salah satu wanita cantik paruh baya pada anak perempuannya.

Yona terkekeh kecil mendengar itu. Ia mengedarkan pandangan lagi, suasana gerbang depan sekolah sangat ramai oleh kendaraan orang tua. Saat weekend seperti ini—sekaligus hari khusus ekstrakurikuler—banyak orang tua yang menyempatkan diri untuk mengantar anaknya ke sekolah.

Terkadang, Yona suka membayangkan jika salah satu dari murid itu adalah dirinya. Diantar oleh orang tua, diberikan nasehat penuh kasih sayang, dan kecupan hangat perpisahan. Ia sangat ingin merasakan kebahagian kecil itu, tetapi balik lagi pada kenyataan yang sepertinya tidak akan membiarkan itu terjadi.

Entah sejak kapan, mata Yona sudah berkaca-kaca, gadis itu pun langsung mengerjap-ngerjapkan matanya, mengusir penyebab pandangannya mengabur. Kemudian ia tersenyum lebar. Tidak boleh ada kesedihan yang mengikutinya di hari cerah ini.

"Dasar, ya, lo ninggalin gue gitu aja." Tiba-tiba Billy datang dan langsung merangkul Yona. Ia sedikit menjepit leher gadis itu gemas.

BeautifuloveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang