Chapter 34 : Heartbeat

3.6K 477 132
                                    

Han Sohee terbangun dengan rasa pening luar biasa dikepalanya. Pandangannya kabur selama beberapa detik, berusaha untuk dapat menatap sekitar dan mendapati bahwa dirinya berada di kamar yang tepat. Ya -tepat seperti dimana terakhir kali ia berada tentu saja.

Hanya saja entah kenapa ia merasa bahwa ada sesuatu yang berbeda disana. Kamarnya berantakan, banyak kaleng bir dan beberapa cemilan yang berserakan dimana-mana, ditambah dengan setelan baju -yang ia yakini bukan miliknya- nampak tergeletak begitu saja diatas ranjang tempat ia berada.

Jelas sekali baju itu bukan miliknya, karena itu adalah baju seorang pria.

Min Yoongi?

-dan satu nama itu kemudian terlintas dikepalanya.

Benar. Ada Min Yoongi yang menemaninya semalam.

Perlahan ingatan-ingatan itu pun muncul begitu saja. Dimulai dari saat ia kembali ke penginapan dengan wajah sembab akibat menangis -hingga dirinya pun kedatangan seorang tamu yang tak lain adalah Min Yoongi. Dan semua ingatan itu kemudian berhasil membawanya pada satu adegan terakhir, dimana mereka akhirnya berciuman semalam.

Ah tidak -mungkin lebih tepatnya ia lah yang memulai ciuman itu.

Bodoh... apa yang telah kau lakukan Han Sohee?!

Rutukan demi rutukan pun berdatangan setelahnya. Memukuli kepalanya perlahan, seakan hal itu dapat menjadi hukuman bagi dirinya yang telah berani melewati batas. Dan siapapun tahu, bahwa batasan itu nyatanya dibuat oleh dirinya sendiri.

Sibuk memikirkan betapa memalukannya perbuatan semalam, derit pintu terbuka pun terdengar dari arah kamar mandi. Mengalihkan atensi gadis itu sejenak dan mendapati sosok Min Yoongi -yang kini muncul dalam balutan handuk putih sebatas pinggang, dengan rambut hitam yang nampak setengah basah.

Tanpa membiarkan tatapan mereka bertemu lebih lama, Han Sohee pun langsung menarik selimutnya. Menutupi seluruh wajahnya sebisa mungkin -setidaknya demi menyembunyikan rasa malunya akibat kejadian semalam. Sungguh timing yang buruk, dimana dirinya bahkan tak diberi kesempatan untuk dapat merenungkan lebih perbuatannya semalam.

Pergerakan aneh Sohee nampaknya telah berhasil memancing tanda tanya bagi pria itu, membuatnya pun langsung menatap heran sembari berjalan mendekat-

"Kau sedang apa?"

Sesuatu bergerak didekatnya, membuat Sohee pun mulai menarik turun selimutnya.
Sedikit terkejut- karena mendapati sosok pria yang nyatanya kini berada tepat dihadapannya. Duduk di tepi ranjang sembari menatap penuh tanda tanya sebagaimana kalimat yang dilontarkannya barusan.

"A-aku... tidak- tidak ada."

Nyatanya, berada dalam jarak sedekat itu pun membuat Sohee mau-tak-mau dapat ikut merasakannya. Tercium wewangian khas mandi yang kini menguar disekitarnya, yang ia yakini berasal dari tubuh Yoongi. Bayangkan betapa cerobohnya pria itu yang telah berani membiarkan tubuhnya terpampang begitu saja, membuat siapapun yang melihatnya tentu tak dapat berpaling dengan mudah -termasuk Han Sohee.

"Ada apa? Kenapa menatapku begitu?"

Kalau saja Min Yoongi tau bahwa penampilannya-lah yang menyebabkan gadis itu menatapnya demikian, pria itu pasti sudah tertawa -atau mungkin juga malu, dan berakhir menjadi salah tingkah. Sayangnya Min Yoongi tak berpikir sampai ke sana, membiarkan dirinya untuk tetap berada dalam jangkauan gadis itu -tanpa tau bahwa Han Sohee tengah berpikir jauh didalam sana.

Dan untungnya kalimat Yoongi barusan mampu menyadarkan Sohee. Terbangun dari fantasi liar-nya yang hanya sesaat, satu pertanyaan pun kemudian muncul dalam pikiran gadis itu-

Perfect ProposalWhere stories live. Discover now