Chapter 30 : Your Intention

4K 494 138
                                    

Pria itu tengah menunggu. Menunggu kedatangan seseorang yang beberapa saat lalu telah mengirim balasan -atas pesan singkatnya yang meminta untuk bertemu.

Tidak ada asalan mendesak sebenarnya, hanya saja dirinya merasa begitu ingin bertemu gadis itu. Sejak dirinya mulai terang-terangan mengakui perasaannya, Seokjin tentu dapat merasakan adanya perubahan besar yang terjadi diantara mereka -untuk itu ia sedang berusaha memperbaikinya sekarang.

Derap langkah kecil terdengar dari arah belakang. Pandangannya yang semula menghadap laut kini mulai menoleh sedikit, mendapati gadis bergaun sederhana nampak berjalan mendekat.

"Eoh, kau sudah disini."

Tersenyum singkat, gadis yang datang setelah dirinya menerima pesan beberapa waktu lalu itu pun nampak canggung. Mengusap pelan rambutnya yang sedikit beterbangan akibat angin yang berhembus malam itu.

"Kenapa tiba-tiba.. mengajakku kemari?"

Pertanyaan itu kemudian dijawab dengan seulas senyum milik Seokjin. Menatap sekitar dimana dirinya -dan Sohee yang kini berada tepat dipinggir pantai, bersamaan dengan angin laut yang ikut menyapa keduanya.

"Suasana disini menyenangkan, kukira ini akan bagus untuk menenangkan pikiranmu."

Menanggapi kalimat itu alis Sohee pun sedikit terangkat.

"Kulihat beberapa hari ini kau menjadi lebih murung. Sepertinya ada hal yang mengganggu pikiranmu, karena itu aku mengajakmu kemari." -tambah Seokjin kemudian, seolah memberi penjelasan atas pertanyaan tak langsung dari wajah gadis itu.

Dan berikutnya Sohee terdiam -sedikit tidak asing dengan suasana ini sepertinya.

Tunggu. Kalau diingat-ingat lagi, bukankah belum lama sejak dirinya pergi ke pantai malam-malam begini?

"apa yang membuatmu berpikir mengajakku jauh-jauh kemari Min Yoongi-ssi?"

"Karena ini tempat yang bagus untuk menenangkan pikiran, dan kulihat kau sedang membutuhkan itu."

Ah benar, malam itu.

Seketika itu pula kilas balik percakapan antara dirinya dengan pria itu pun terngiang dikepala -yang nyatanya hampir tak jauh berbeda dengan percakapannya saat ini. Mengingat kembali kapan terakhir kali dirinya datang ke tempat seperti ini -adalah bersama Min Yoongi. Lebih tepatnya saat pria itu mengajaknya pergi berkencan, sesaaat setelah pertemuan keluarga malam itu.

Min Yoongi mungkin menyebutnya sebagai kencan, tapi tidak dengan dirinya. Karena baginya, apa yang terjadi malam itu tidak lebih dari sekedar akal licik seorang Min Yoongi untuk menggodanya. Menggodanya terus-terusan dengan mengucap kalimat 'Aku ini calon suamimu' -hingga membuatnya kepikiran dan bahkan sampai terbawa mimpi.

Mimpi buruk yang bahkan membuatnya mengalami keringat dingin di keesokan paginya -Oh tidak, mengingatnya kembali saja sudah membuat gadis itu bergidik ngeri.

Tunggu, tapi kenapa dirinya jadi membahas ini?

Di saat Seokjin -pria yang disukainya itu berada tepat disampingnya, kenapa dirinya malah sibuk memikirkan kenangan tentang Min Yoongi?

"Sohee-ya, kau mendengarku?"

Suara lembut itu kembali mengapa pendengaran Sohee yang kemudian membuatnya tersadar dari lamunan singkat -tentang apapun itu. Sesaat gadis itu mengerjapkan mata, mendapati bahwa dirinya kini bahkan sampai mengabaikan Seokjin -yang nyatanya telah berbicara padanya sejak tadi.

"Ah, mian. Tadi... kau bilang apa?"

Seokjin nampak menelan ludah, sedikit kecewa mendapati gadis disampingnya itu ternyata tak begitu memperhatikan ucapannya. Membuat dirinya pun harus mengulang kembali kalimat -yang nyatanya cukup sulit diucapkan dalam keadaan seperti ini.

Perfect ProposalWhere stories live. Discover now