Chapter 23 : Sorry...

4.2K 477 72
                                    

Ketukan pintu terdengar dari luar. Membuat Sohee, yang kala itu tengah berdialog dengan sahabat dekatnya -Na Minyoung pun menoleh.

Pintu terbuka, menampakkan seorang pria yang tak asing bagi keduanya. Tidak bagi Sohee -pun bagi Minyoung yang juga mengenalnya sebagai teman sekelas sewaktu disekolah menengah.

"Seokjin-ah..."

-atau juga sebagai pria yang disukai oleh Sohee tentunya.

"Eoh. Anyeong Minyoung-ah. Lama tidak melihatmu."

Nampak tersenyum sekilas, perhatian Seokjin pun beralih pada sosok gadis lain. Menatap Sohee yang tengah duduk dengan balutan gaun pengantin, menatapnya datar sembari berusaha mengalihkan tatapan sesekali.

"Boleh... aku bicara sebentar?"

Dan siapapun diruangan itu tau bahwa kalimat itu ditujukan pada Sohee -meskipun begitu tak ada tanggapan apapun darinya.

Untungnya Na Minyoung cukup mengerti situasi, beranjak dari posisinya sembari pamit undur diri dari ruangan itu. Gadis itu pergi, meninggalkan Sohee dan Seokjin yang ia rasa butuh waktu untuk saling bicara.

Tak butuh banyak penjelasan lagi, karena Na Minyoung cukup tau tentang hubungan keduanya.

Sesaat setelah meninggalkan ruang tunggu sang pengantin wanita yang akan menikah hari ini, Na Minyoung berjalan menuju ballroom -tempat dimana pernikahan akan dilangsungkan. Pernikahan antara sahabatnya Sohee, dengan seorang pria yang entah sejak kapan hadir dalam penglihatannya. Nampak berjalan diarah berlawanan, membuat tatapan diantara keduanya pun saling bertemu.

"Na... Minyoung-ssi? Benar kan yang waktu itu?"

Sesaat pria itu menghentikan langkah, menyempatkan diri menyapa seorang gadis yang ia kenali sebagai teman dari calon istrinya.

" Eoh, Min Yoongi-ssi. Selamat atas pernikahan kalian." Gadis itu tersenyum. Mengangkat tangan sebagai ucapan selamat, yang kemudian dibalas dengan tautan oleh sang penerima.

"Masih belum. Tapi ya, terimakasih." Sesaat pria itu tersenyum kembali. Tak ingin berbasa-basi lebih lama, keduanya pun mengakhiri jabat tangan diantara mereka. Saling menunduk samar sembari pamit pergi dan melanjutkan tujuan masing-masing.

Hendak melanjutkan langkah yang sempat tertunda, pria itu tiba-tiba kembali berhenti saat merasa ada sesuatu yang menahannya. Perasaan ragu akan hal yang sebenarnya sudah ingin ia tanyakan sejak pertamakali bertemu dengan gadis itu beberapa waktu lalu.

"Na Minyoung-ssi..."

Dan panggilan itu membuat sang empunya kembali menoleh. Mendapati Min Yoongi yang kembali mendekatinya dengan ragu, sembari menggaruk pelan dahinya yang mungkin tak gatal. Memutuskan untuk bertanya, paling tidak demi menyelesaikan rasa penasaran dalam dirinya akan sesuatu.

"Apa sebelumnya kita pernah bertemu?"

Gadis itu terdiam. Kedua alisnya bertaut sembari mencoba mengingat-ingat meskipun dirinya tak yakin.

"Entahlah... tapi kurasa tidak." -gelengan samar pun menjadi jawaban, dan senyum tipis lah yang kemudian tersungging dibibir pria itu.

"Memangnya... kenapa?" Kini gantian gadis itu yang bertanya, merasa penasaran dengan apa yang menjadi alasan bagi pria itu menanyakan hal semacam itu.

"Ah tidak, tidak. Lupakan saja, kurasa itu hanya perasaanku."



"Entah kenapa kau terlihat mirip dengan seseorang."

***

Sementara itu, keadaan di ruangan lain nampak diselimuti hening. Melihat gadis yang nampak terus berusaha mengalihkan tatapan darinya membuat Seokjin seolah bingung harus memulai kalimat dari mana.

Perfect Proposalحيث تعيش القصص. اكتشف الآن