Chapter 24 : Min's Family

4.2K 455 56
                                    

Hampir setiap pasang mata di ruangan itu beralih, mengarah pada sosok gadis bergaun putih yang nampak baru saja memasuki ruangan. Dengan didampingi pria paruh baya yang tak lain adalah tuan Han -ayah Sohee yang seolah tak bisa berhenti menyungging senyum kala berjalan di altar bersama putri semata wayangnya.

Tak hanya tuan Han, Sohee -gadis itu pun ikut menyungging seulas senyum diwajah. Meski tak begitu jelas -setidaknya bagi sebagian orang diruangan itu yang hanya mampu melihat wajahnya dari kejauhan.

Hanya Min Yoongi, yang dapat melihat dengan jelas bahwa senyuman itu ada -bersamaan dengan luka dimata indah itu. Terlihat sembab dan bahkan sedikit kemerahan akibat tangisnya beberapa saat lalu.

Tak aneh baginya karena Yoongi tau perihal alasan dibalik itu -dan ia pun tau bahwa gadis itu sendiri sudah melakukan yang terbaik. Tersenyum sebisa mungkin demi mengelabui banyak pasang mata yang tengah menyaksikan dirinya.

Tautan gadis itu pun beralih. Dari yang semula bertaut pada lengan sang ayah, kini berada pada genggaman lembut Min Yoongi -dapat gadis itu rasakan bahkan lewat jemari keduanya yang tertutup sarung tangan sekalipun.

Dan setelah itu pengucapan janji suci antara keduanya dimulai.

Semua prosesi pernikahan pun berjalan dengan lancar, hingga sang pendeta menyatakan keduanya sah sebagai pasangan suami-istri, baik secara agama maupun dimata hukum.

Meski pada kenyataannya tidak seorangpun yang tau -apa yang sebenarnya ada dalam hati pasangan ini masing-masing.

Kecupan singkat diberikan oleh Yoongi tepat dikening istrinya, dan Sohee yang mendapat perlakuan itupun tak begitu terkejut. Memilih mengulas senyum palsu lalu menunduk sesaat -mengabaikan ratusan tepuk tangan riuh yang mulai memenuhi pendengaran.

"Wae? Seburuk itukah menikah denganku?"

Yoongi berucap samar, hampir seperti bisikan ditengah keramaian itu. Tidak ada nada marah dalam kalimatnya, hanya kalimat datar seperti yang biasa ia tunjukkan.

Hanya saja tatapannya kali ini sedikit berbeda -memperhatikan wajah gadis yang nampak kembali menengadah dan menatapnya.

"Aniya. Ini bukan tentang pernikahan, tapi hal lain."

-dan pria itu pun sebenarnya tau apa yang dimaksud dengan 'hal lain' dalam kalimat Sohee. Nampak ada begitu banyak kekhawatiran yang dapat Yoongi lihat lewat sorot matanya.

"Semua kekhawatiranmu itu, katakan padaku jika kau butuh bantuan untuk menghilangkannya."

Sohee terkekeh, melihat pria yang selalu saja berpikir seolah dirinya tahu segalanya -membuat gadis itu tak lagi meragukan kepercayaan diri Min Yoongi yang sangat tinggi.

"Caranya?"

-pertanyaan itu lantas menaikkan intensitas kebahagiaan diwajah Yoongi. Sebelah sudut bibirnya pun terangkat, menampakkan smirk yang menjadi andalan pria itu ketika mulai merencanakan sesuatu.

"Ikuti permainanku dan jangan menolak."

Tepat setelah itu Min Yoongi benar-benar menghilangkan semuanya. Mengosongkan pikiran gadis yang kala itu masih tak percaya dengan apa yang dirasakannya. Sentuhan lembut itu, kembali ia rasakan untuk yang kedua kalinya. Dan saat itu pula Sohee seakan lupa bagaimana rasanya dulu

-apa benar ciuman Min Yoongi memang semanis ini?

Teringat pada salah satu peraturan dalam kontrak mereka yang tadinya adalah 'tidak boleh melakukan ciuman bibir' yang kini telah direvisi menjadi 'boleh melakukan ciuman bibir saat diperlukan' -dan hal ini terjadi akibat protes dari Min Yoongi tentunya.

Perfect ProposalWhere stories live. Discover now