Chapter 13 : Deal?

4.3K 470 17
                                    

'Ayolah Sohee, itu gila!'

Sejenak gadis itu ingin merutuki dirinya. Memaki dengan kasar pikirannya yang tadi sempat goyah akan penawaran Min Yoongi.

'Memangnya apa yang kau harapkan?! Tidak ada yang menjamin bahwa Seokjin benar-benar menyukaimu!'

Menyadarkan kembali dirinya bahwa itu semua hanya prasangka gila yang dibuat Min Yoongi untuk meracuni pikirannya. Ya, pasti begitu!

Sibuk bergulat dengan pikirannya sendiri, tau-tau pintu lift tempat ia berada sudah terbuka. Sadar bahwa dirinya telah sampai dilantai tujuan gadis itu lantas keluar, hendak berjalan menuju ruang kerjanya.

Hanya saja langkah itu terhenti saat pandangannya menangkap sosok Kim Seokjin yang kini tengah berdiri menghadap jendela besar. Memandang jauh keluar dengan sebelah tangan terangkat sembari memegang ponsel yang menempel ditelinga, terlihat seperti sedang berbicara dengan seseorang di balik panggilan telpon.

Entah apa yang dipikirkannya, tanpa sadar gadis itu termenung menatap sosok Kim Seokjin. Melihatnya membuat dirinya teringat kembali akan berapa lama ia menyukai sosok pria itu. Menahan luapan perasaan yang datang berkali-kali hingga terkadang ingin rasanya ia mengungkapkan.

Hanya saja ia tak pernah mencapai tahap itu. Berkali-kali ia menekan perasaannya dan bertahan dalam hubungan yang disebut pertemanan...

***

"Sohee-ya."

Gadis itu menoleh. Mendapati Kim Seokjin -pria yang tadi memanggilnya- kini tengah berbaring menghadap langit sore yang mulai menenggelamkan matahari. Seperti biasa keduanya tengah malas kembali ke rumah, memilih menghabiskan sisa hari hanya untuk bersantai diatap sekolah.

"Apa?"

"Menurutmu bagaimana rasanya menyukai seseorang?"

Pria itu kembali bersuara -cukup untuk mengalihkan perhatian gadis itu lagi.

"Entahlah... kukira itu akan menyenangkan..."

Jawabannya terdengar ragu. Merenungkan kembali tentang apa yang dimaksud dengan 'menyukai seseorang' -seperti yang pria itu tanyakan.

"Mereka bilang rasanya sulit dijelaskan, karena terkadang kau sendiri juga tidak tau apa yang membuatmu jatuh cinta pada orang itu"

Tanpa sadar gadis itu berucap sembari memandang lamat pria yang masih berada dalam posisi berbaring -dan tanpa menyadari tatapan gadis itu tentunya.

"Tapi... kenapa tiba-tiba kau tanya?"

"Entahlah... Hanya saja.... kurasa akhir-akhir ini aku mulai memperhatikan seseorang."

Raut wajah gadis itu mulai berubah. Memandang lamat sosok pria yang kini mulai merubah posisinya. Duduk tegak menghadap Sohee yang berada tepat didepannya.

Seokjin nampak berpikir sebentar. Menimbang-nimbang haruskah ia memberitahu gadis itu tentang ini?

"Woo Sulhyun sunbae, kau tau?"

Nampak berpikir sebentar, gadis itu mulai melarikan pandangannya.

"Tidak."

Tentu saja aku tau! Woo Sulhyun sunbae adalah gadis cantik yang sangat populer disekolah. Bahkan bisa jadi yang paling populer!!

Sohee berseru dalam hati.

"Me-memangnya ada apa dengannya?"

Pria itu tersenyum. Perlahan-lahan wajahnya bersemu merah layaknya seorang pria yang tengah jatuh cinta.

"Dia. Kurasa aku menyukainya Sohee-ya."

Pria itu berucap semangat -lain halnya dengan Sohee yang tengah berusaha keras mengendalikan dirinya. Berharap tidak ada nada suara kesal yang mungkin keluar dari mulutnya.

"Lalu... apa? Bukankah, yang perlu kau lakukan adalah menyatakan perasaanmu."

Seokjin menggeleng keras. "Tidak bisa begitu. Tentu saja aku harus meminta persetujuan darimu dulu. Karena kau temanku."

"Bagaimana menurutmu Sohee-ya?"





Ayolah... Bukankah ini adalah bagian terburuk dari menyukai seorang pria yang tak lain adalah temanmu?

***


Dan kesimpulannya, Kim Seokjin hanya menganggapnya sebagai teman -tidak lebih. Setidaknya begitulah pemikiran gadis itu selama ini.

'Kurasa dia tidak hanya sekedar menganggapmu teman.'

'Percaya atau tidak, tapi Kim Seokjin juga menyukaimu.'

Suara Min Yoongi seketika terngiang dikepalanya. Terputar berulang-ulang seakan sengaja mempermainkan pikirannya. Tak bisa dipungkiri bahwa Sohee memang sempat goyah sesaat, hingga ia menertawakan dirinya sendiri tadi.

'Bagaimana jika aku menikah saja dengannya?'

Memicu pikirannya untuk mengingat kembali percakapan antara dirinya dengan Kim Seokjin yang sempat terpotong beberapa saat lalu.

Dan sejujurnya ia ingin tau.

Ingin rasanya ia melihat lebih jauh bagaimana reaksi pria itu saat mengetahui bahwa dirinya akan menikah dengan pria lain.

Dan pria lain yang dimaksud itu -mungkin bisa saja Min Yoongi.

Tepat saat nama itu terbayang dalam pikirannya, terdengar denting pelan yang berasal dari lift. Menoleh kebelakang dan menyadari bahwa disana ada pria bernama Min Yoongi yang sepertinya baru turun dari tempat yang sama dengannya.

Tanpa diminta pria itu sudah berjalan ke arah dimana gadis itu berada. Menatap Sohee yang entah kenapa juga terus menatapnya.

"Sohee-ya!"

Tepat saat panggilan itu terdengar gadis itu ragu. Ia bingung harus menoleh kembali ke arah sumber suara, atau justru tetap pada posisinya -menatap Min Yoongi yang kini berada tepat dihadapannya.

"Dia memanggilmu. Tidak dengar?"

Seokjin memanggilnya dan tentu saja ia dengar. Hanya saja...

"Aku terima."

Alis pria itu terangkat, mengisyaratkan pada Sohee agar mengulang kembali kalimatnya.

"Kubilang aku terima, tawaranmu itu... Karena itu..."



"Cium aku sekarang."

Dan untungnya pria itu tak sibuk bertanya kenapa. Dirinya seolah langsung mengerti dengan bergerak cepat, menarik gadis itu mendekat lalu menciumnya begitu saja.

Sungguh tidak akan ada yang mengira bahwa ciuman itu bagaikan 'stempel' bagi keduanya. Menandatangani kontrak tersirat yang tanpa sadar menarik mereka ke dalam permainan hati yang mereka sendiri tak pernah memperkirakannya.

Dan disinilah awal dari semuanya...

Awal dari sebuah perjanjian konyol antara Han Sohee dengan pria bernama Min Yoongi...

To be continue



28 Desember 2019

Perfect ProposalWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu