Perfect Proposal

Chapter 27 : He Changes?

Sohee pikir semuanya baik-baik saja setelah hari itu. Dirinya yang kala itu sudah terlalu lelah, memilih langsung merebahkan diri sesampainya mereka di apartemen Yoongi. Tak banyak bicara atau berusaha menjelaskan apapun -perihal kebersamaannya dengan Seokjin pada malam itu. Dan Yoongi pun tak banyak berkomentar setelahnya, jadi Sohee pikir pria itu sepakat untuk tidak mempermasalahkan apapun.

Hanya saja sikap pria itu selama beberapa hari ini membuat Sohee kian berpikir lain.

Sempat terlintas dibenaknya, apa mungkin Min Yoongi sebenarnya marah padanya?

Bukan karena gadis itu merasa bersalah atau apa, hanya saja dirinya tak mampu memikirkan alasan lain -yang mungkin menjadi sebab dari perubahan sikap Yoongi padanya.

Sejak tinggal bersama entah kenapa ia merasa bahwa pria itu jadi lebih banyak diam. Sangat berbeda seperti hari-hari sebelum mereka menikah -dimana Min Yoongi bahkan rela menghabiskan waktu hanya untuk mengganggu dirinya. Tak banyak percakapan yang mereka lakukan dalam beberapa hari ini, keduanya seolah sibuk dengan urusan pribadi masing-masing. Benar-benar melakukan semuanya sendirian layaknya kedua orang yang tinggal ditempat terpisah.

Dapat terhitung berapa kali mereka bertatap muka didalam apartemen luas milik Yoongi yang kini menjadi tempat tinggal bagi keduanya. Entah karena salah satunya sudah berangkat kerja lebih dulu di pagi hari, atau ada yang pulang lebih larut disaat yang lain telah tertidur -dan rutinitas semacam inilah yang telah berlangsung selama kurang lebih seminggu penuh mereka tinggal bersama.

-yang anehnya membuat Sohee kepikiran soal itu sekarang.

"Sohee-ya?"

Panggilan itu terabaikan.

"Han Sohee....?"

-dan masih tak ada jawaban.

Jelas bahwa pikiran si pemilik nama tengah berada jauh entah dimana. Bahkan pria itu harus melambaikan tangannya beberapa kali agar gadis dihadapannya itu sadar bahwa sejak tadi dirinya memanggil. Untungnya cara kali ini berhasil, lantas membuat Sohee menoleh padanya dengan wajah bingung yang sama sekali tak dibuat-buat.

"Kelihatannya sesuatu menggangu pikiranmu. Ada apa?"

Detik berikutnya gadis itu menyengir. Menggeleng samar lalu berusaha fokus pada makanannya yang nampak baru disentuh.

Sedang pria dihadapannya itu pun tersenyum samar -pria yang tak lain adalah Kim Seokjin itu nampak pasrah saat berpikir bahwa gadis itu mungkin tak begitu nyaman berada didekatnya.

"Makan denganku seperti ini... apa masih tidak nyaman bagimu?"

Sadar bahwa sikapnya mungkin telah membuatnya pria itu salah paham, gadis itupun cepat-cepat menggeleng. Kembali tersenyum dan meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja.

Lagipula mereka sudah sepakat, sejak obrolan di rumah sakit itu Sohee dan Seokjin sepakat untuk mulai berbaikan. Terlepas dari semua kesalahpahaman -ataupun perasaan semacam apa yang ada diantara mereka, keduanya tetaplah teman dekat yang akan saling membutuhkan satu sama lain.

"Tidak ada. Kukira akhir-akhir ini aku terlalu banyak bekerja, pikiranku jadi kacau tanpa sebab."

"Kau sudah bekerja keras. Serahkan sisanya pada bawahanmu dan istirahatlah... kau juga perlu mempersiapkan diri untuk perjalanan dinas besok."

Gadis itu nampak menghela napas. Benar apa yang dikatakan pria itu, mengurus dirinya sendiri sudah cukup daripada harus sibuk memikirkan hal lain yang sebenarnya tak begitu penting baginya. Dan semua tentang Min Yoongi tentu berada dalam daftar yang 'tak begitu penting' bukan?