Syaila [Completed]

[27] KELAKUAN ANEH HANA

Kau ingin aku berubah? Coba lihat dirimu dahulu. Apakah sikap kau kepada ku sama dengan kepada nya?
.
.

HAPPY READING

SYAILA STORY'

"Assalamualaikum Tante.."

Itu Egi. Dan aneh nya, ia berpakaian seragam putih Dongker. Pakaian untuk anak SMP. Jangan-jangan, aku satu sekolah sama Egi.

"Nah ini dia orang nya" ucap Riana

Aku takjub menatap Egi. Dari ujung rambut sampai ujung kaki. Perfect!. Tampilan Egi tidak mencerminkan ia berasal dari golongan bawah. Bisa dikatakan ia rapih dan juga esthetic boy.

"HEH MIKROBA! KEREN BANGET STYLE LO" ejek ku sambil ketawa.

Egi hanya tersenyum, "Oh, iya tante. Egi aja yang antar Syaila apa gimana?"

"Tante antar sampe warung Bu Inah aja. Tante mau cari pekerjaan, mana tau ada rezeki disana"

"Gapapa tan, biar Egi aja. Tante gausah repot-repot" bantah Egi dengan sopan.

"Hati-hati di jalan ya. Suruh Syaila hafalin jalan nya" pesan Riana sebelum pergi meninggalkan kami.

"Siap Tan!"

"HEH KUTU AIR" suara Egi mengangetkan lamunanku.

"Apasih?"

"Lo udah sehat?" Tanya Egi serius.

Hati said :

"Enak banget idup Lo. Udah cantik, dapat couwo yang gans lagi. Behhh gas kuyu sebelum di embat!"

"WOI LO KOK DIEM AJA?!" Teriak Egi untuk kedua kali nya.

"Hah a-apa si?"

Egi memanyunkan bibir nya, "Dah lah males"

Aku menyinggung siku kanan Egi, "Halah itu aja ngam.."

"Aarghh sakit Syai" ringis Egi.

Langsung saja, aku mengelus-elus siku kanan Egi dan meniup nya.

"Lo pikir kalo itu ditiup bakalan sembuh?" Ejek Egi sambil menertawakan ku.

"Udah di obatin minta terimakasih kenapa?"

"Iya iya sekarang kita nunggu Hana dulu"

Hana? Kenapa ada gadis itu?

"Kenapa harus Hana Egi?"

Egi menatap ku, lalu ia dekatkan tangan ku ke dada bidang nya. Lalu ia letakkan tangan kecil ku itu di depan mulut nya dan ia hembus pelan nafas nya ke arah tangan ku. Aku seperti sedang disihir dan tak bisa berkutik.

"Lo jangan baperan ya, Hana itu sahabat gue"

Sahabat kok manggil nya aku kamu?..