[13] KECELAKAAN

82 24 8
                                    

Jangan terlalu berlebihan dengan sesuatu. Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, kau akan tersiksa karna nya.
.
.

HAPPY READING
SYAILA STORY’










“BRAKK!”






Aku dikelilingi oleh banyak orang, mereka melihat ku dan berteriak histeris. Ada apa? Mereka seperti ketakutan, aku mencium bau amis berasal dari kepala ku. Aku mengusap nya dan cairan kental itu bewarna merah segar.



Cairan itu semakin lama semakin deras. Apakah ini darah?.

Dan disaat aku benar-benar tau apa yang terjadi, kepala ku pusing. Yang sangat dahsyat, aku melihat orang berbaju putih itu mengangkat tubuhku yang terkulai lemas. Dan saat itu, aku benar-benar tidak sadarkan diri.




~~~












Riana POV.





“Bi, Syaila belum sampai juga? Kenapa lama sekali?” tanya ku kepada Bi Ayak.


Bi Ayak hanya menggeleng pelan, Syaila sudah ditelfon berulang-ulang kali tidak diangkat, juga pesan WhatsApp yayng tidak dibaca sama sekali. Semua orang mengkhawatirkan Syaila.



“Mas, coba deh kamu telfon Mas Budi”



Mas Budi adalah bodyguard  Joy ketika melakukan pertemuan dengan klien yang berasal dari luar negri, memang hanya digunakan dalam lingkup pekerjaan kantor, namun Mas Budi adalah bodyguard paling handal, beliau bisa melacak orang hilang menggunakan ponsel nya. Dan saat ini, Mas Budi adalah orang yang tepat.



“Ayah coba dulu ya bunda’” balas Joy.


Joy menelpon Mas Budi, awalnya tidak dijawab, namun Mas Budi akhirnya juga mengangkat telfon dari Joy.



“Ada perlu apa pak?” suara di seberang telefon.


“Tolong lacak anak saya, dia hilang.”

“3Juta” terdengar suara tertawa Mas Budi licik.


“Yang penting anak saya ditemukan!” balas Joy penuh amarah.


Mas Budi mematikan sambungan telepon nya. Joy menghirup napas lega, namun ketika mereka baru saja lega, masuk telepon dari nomor anak nya, Syaila.



“MAS, ITU SYAILA!” pekik ku histeris.


Joy mengangkat nomor itu dan mengeraskan volume nya, agar seluruh orang diruangan ini. Sebenarnya, aku tidak benar-benar sakit. Ini hanya pesta kejutan untuk Syaila, karna kami pergi hamper satu minggu, dan ini mungkin akan menjadi pesta terakhir buat keluarga kami.



“SYAILA, KAMU DIMANA NAK?” ucap Joy.



“Maaf bapak, anak bapak kecelakaan, sekarang sedang menunggu donor darah yang tepat. Anak bapak kehilangan banyak darah.” Jawab seseorang di seberang.



“APA?! SYAILA KECELAKAAN?” Pekik ku kencang.



Tak pernah kuduga sebelum nya. Pesta ini berakhir kacau. Pikiran Syaila ketika menuju kesini pasti sangat kacau. Aku ibu yang tidak berguna!


“DIMANA LOKASI ANAK SAYA?!” ucap ku berteriak.



“Rumah sakit Harapan,”



Syaila [Completed]Where stories live. Discover now