[9] KENA SKORS

114 36 17
                                    

Aku tau masalah mu begitu berat. Jika tuhan menciptakan masalah, Ia pasti menciptakan solusi terbaik atas semua masalah mu:)
.
.

HAPPY READING
SYAILA STORY’




“OH, LO UDAH GATAU DIRI, NYURI LAGI! KEMBALIIN DUIT GUE CEPETAN!”


Aku terkejut, meja makan ku dikelilingi oleh lima orang anak Osis, lengkap dengan almameter kuning mereka.


“HEH, MAKSUD LO APA NUDUH GUE NYURI?!” ucap ku tak terima.


“LO GAUSAH SOK POLOS YA, GUE TAU LO ITU BUSUK! LO KAYA TAPI NYOLONG ANJIR”

“LO MINTA DI TONJOK YA HA?!” ucap ku, lalu tangan ku meluncur memukul perut nya.


Cewe berambut pirang itu tersungkur, karna menerima pukulan ku. Keempat teman nya pun menatap ku. Aku membalas tatapan mereka, berani sekali mereka melawan ku. Mereka pikir jabatan Osis mereka itu hebat hah?


“LO DENGER SEMUA NYA YA, SIAPA PUN YANG BERANI SAMA GUE BAKALAN BERAKHIR SEPERTI DIA ATO LEBIH PARAH, TERSERAH LO MAU NGADU KEK KE BK GUE GA TAKUT! LOGO OSIS KALIAN ITU BISA BERBUAT APA HAH?!” ucap ku dan langsung pergi meninggalkan mereka.



“HEH LIAT AJA LO, LO BAKALAN GUE BIKIN KELUAR DARI SEKOLAH INI!” ucap gadis pirang itu dari kejauhan.


“Coba aja kalo bisa” ucap ku dan langsung menuju ke toilet.



Aku masih penasaran dengan gadis berambut pirang itu. Aku gatau dia siapa, apa jabatan dia di Osis. Tapi wajah nya kayak ga asing gitu. Tapi bodo lah, di tonjok gitu aja udah tersungkur, apalagi ditendang beh bisa isded dia.



Sesampai nya di toilet, aku menuju ke wastafel. Rasanya panas sekali, dan itu  membuat ku ingin mencuci wajah ku. Setelah aku mencuci wajah aku berbalik dan..


“LO MACAM-MACAM SAMA GUE?” ucap gadis berambut pirang tadi.



Aku melotot, wah nekat juga ni anak nyamperin aku ke toilet. Dan aku melihat lambang namanya, Jessie Velerie. Aku ingat, dia gadis yang bersama Feli waktu itu, iya aku tidak salah orang kali ini.


“OH JADI LO YANG JESSIE ITU YA HA? LO BERANI YA NGELAWAN GUE?!” bentak ku.


“IYA EMANG NAPA? TAKU LO?” balas Jessie tak kalah keras.

“OKAY, LO UDAH BANGUNIN SINGA YANG TIDUR JESSIE” ucap ku lalu membawa nya keluar dari toilet.


Aku mendorong nya dan ia terjatuh untuk yang kedua kali nya. Hal itu membuat seluruh orang memusatkan perhatian nya kearah kami. Bagus lah ada saksi mata, jadi jelas siapa yang memulai perkelahian ini.



“LO ITU NGACA DONG, MUKA LO ITU BURIK! LO BERANI SAMA GUE KAN? SINI TAMPAR GUE KALO BERANI! NGELIAT GUE AJA LO MENGGIGIL HAHA!” ucap ku dan tertawa.


Jessie bangkit dan mengambil ancang-ancang untuk menampar ku, namun bukan Syaila jika tau tau gerak gerik lawan nya. Aku langsung menepis tangan Jessie sebelum tamparan nya mengenai pipi ku.


“KEMAMPUAN LO CUMAN SEGINI DOANG IYA?!” tanya ku kepada Jessie.



Aku memnjambak rambut nya, dan seluruh orang yang melihat kejadian ini sontak berteriak karena ulah ku, hal itu mengundang beberapa tamu tak diundang datang ke lokasi kejadian.


Jessie menangis kesakitan, rambut nya yang pirang itu aku jambak, pasti sangatlah sakit dan sayang, rambut pirang nya itu mungkin akan rusak karna ulah ku.



Aku memegang kerah baju nya sambil mengatakan “LO GA SELEVEL SAMA GUE, INGAT ITU!” ucap ku lalu melepas kerah baju Jessie.



“DASAR PENCURI UANG!” teriak Jessie ketika aku meninggalkan nya.


Semua orang tampak berbisik-bisik mendengar ucapan Jesiie. Aku berhenti dan langsung berbalik badan, aku menatap nya dengan penuh kebencian, gadis ini sudah mempermalukan ku didepan banyak orang!


“PRAKK!”







Aku menampar nya dengan keras, saking keras nya membuat Buk Rola berteriak marah melihat ulah ku. Aku tidak takut, sudah biasa aku diteriaki oleh beliau, aku tidak menggubris nya.



“SYAILA! JESSIE! IKUT SAYA KE BK SEKARANG!”


“Mampus lo,” bisik ku ke telinga Jessie dan meninggalkan nya yang meringis kesakitan memegang pipi kanan nya.



Aku duduk di ruang khusus yang ditutup oleh tirai merah ini.  Biasanya orang yang masuk ke ruangan ini adalah brandal-brandal sekolah yang mempunyai masalah yang cukup berat. Namun aku masih heran, kenapa Buk Rola tadi tiba-tiba muncul? Apakah ada yang ingin menjebak ku?.


“Syaila, apa maksud kamu menampar Jessie? Waketos kita?”



Aku terkejut. Waketos? Orang seperti waketos sekolah? Dunia memang dipenuhi oleh orang-orang yang berlagak baik namun di dalam nya terdapat hati yang busuk seperti kotoran.



“WAKETOS KITA SEPERTI INI BUK? DIA LEBIH PANTAS MENJADI BABU DARIPADA MENJABAT JABATAN ITU!” ucap ku sambil menunjuk wajah merah Feli.


“LO ITU GA USAH INSECURE SAMA PRESTASI GUE! INGET LO GABISA NGAPA-NGAPAIN DENGAN SIKAP SOMBONG LO ITU!” balas Jessie tak mau kalah.



“CUKUP!”


“KALIAN SAMA DI MATA IBUK! TIDAK TAU ADAB!” bentak Buk Rola.


“DIA DULUAN BUK, DIA NYURI UANG SAYA DI DEPAN TANGGA RUANG OSIS!” jawab Jessie seketika.


“OH JADI ITU DUIT LO? SALAH LO KENAPA LO ILANGIN, ITU DAH JADI MILIK GUE!” balas ku tak terima.


“DUIT LO DARI HONGKONG!, YA JELAS GUE SENGAJA NAROK ITU UNTUK SOSIAL EKSPERIMEN, TAU-TAU LO YANG MASUK PERANGKAP. LO GAK KEMBALIIN TUH DUIT KE MEJA PIKET. MALAH LO PAKAI BUAT MAKAN BAKSO!” jelas Jessie.



“SUKA-SUKA GUE DONG, HAK NYA ITU DUIT PUNYA GUE!. KENAPA LO YANG ATUR-ATUR HAH?”


“SYAILA DIAM!, SAYA SUDAH TAK TAHAN MELIHAT SIKAP MU. KAMU SAYA SKORS 2 HARI MULAI BESOK!” ucap Buk Rola tanpa belas kasihan.


“LHA KOK SAYA YANG DI SKORS BUK? DIA YANG MULAI DULUAN MANCING AMARAH SAYA. SAYA GASUKA DIPANDANG LEMAH!” jawab ku tak terima.


“KAMU YANG MULAI PERKELAHIAN ITU, KAMU YANG AKAN MENANGGUNG AKIBAT NYA!”



“DASAR SEKOLAH GA BECUS! MALAS GUE LIAT MUKA LO PADA!” jawab ku dan langsung meinggalkan ruangan BK.




*****





~To be continued

Aduh, makin hari makin parah aja si Syaila:(
Jangan lupa tinggalkan vote kalian (🌟) and spam komen yaa
Sampai jumpa besok!

Syaila [Completed]Where stories live. Discover now