Time Traveller

26

"Henry.."

"Iya?"

"Terima kasih sudah mengantarkanku ke butik. Maaf, membuatmu menunggu lama."

"Tidak apa-apa."

Aku tersenyum.

Kubelokkan mobilku pada area parkir kantor.

"Yo! Pasangan baru!" panggil James.

"Kami tidak berpacaran! Aku hanya mengantarkannya."

"Kukira kalian berpacaran."

Aku menggeleng.

"Greta sama sekali bukan tipeku."

"Aku tahu, tipemu seperti Flo. Benarkan?"

"Memang, tapi Flo memilih bersama orang lain."

"Aku mau ke kubikelku."

Aku menarik kursi di kubikelku dan duduk di sana.

"Henry.."

"Ada apa, Greta."

"Ini susu coklat untukmu. Tanda terima kasihku."

"Terima kasih.."

"Aku.. ke kubikelku dulu."

Aku mengangguk sambil tersenyum.

"Tuan Kim.."

"Ada apa, Kevin?"

"Saya ingin mengajak Anda, Tuan Richard, dan Tuan James untuk ikut ke pertunjukkan Opera."

"Pertunjukkan Opera yang akan buka besok malam itu?"

"Benar, adik saya akan bermain di sana."

"Adikmu penyanyi Opera?"

"Uh.. begitulah.."

"Wah! Selamat ya! Aku akan datang!"

"Terima kasih, Tuan Kim. Ini tiketnya, saya sudah memesankan khusus untuk Anda dan yang lainnya. Besok saya akan berikan tiketnya."

"Wuoh.. daebak! Terima kasih, Kevin!"

Kevin tersenyum dan meninggalkanku.

"Kita akan datang ke Opera itu, bung!"

James merangkulku. Aku mengangguk dan menyunggingkan boxy smileku.

"Ah.. senyuman itu lagi.. seketika membuat wanita di sini berdesir."

Aku dan James tertawa.

~~

"Henry, makan siang untukmu."

Richard memberikanku kotak makan berbahan kertas kardus.

"Korean Food! Terima kasih..! Kau membelinya di mana?"

"Ada restoran spesialis makanan Korea, jadi aku membelikannya untukmu."

Aku tersenyum dan membuka kotak makan siang itu.

"Jajjangmyeon! Kau tahu sekali aku suka Jajjangmyeon!"

"Kau selalu ingin Jajjangmyeon saat Noel memakannya di depanmu. Jadi kubelikan untukmu."

Aku tersenyum dan melahap Jajjangmyeon itu.

"Enak sekali.."

"Benarkah?"

"Cobalah.."

"Tidak, kau harus makan. Aku sudah memesan rice cake."

"Ah. Rice cake.."