4

467 35 0
                                    

"Ini bagian-bagian dari kapsul ini. Ahjussi memberikan bagian lengkap kapsul ini kepadaku supaya kita bisa dengan mudah memperbaiki kapsul ini."

Arthur membuka gulungan kertas yang ia bawa, gulungan kertas itu memperlihatkan bagian-bagian lengkap kapsul raksasa itu.

"Terdapat empat bagian yang harus diperhatikan. Pertama, pengaturan tanggal. Kedua, pengaturan waktu. Ketiga, tempat dan yang keempat transisi dari masa sekarang ke masa lalu atau masa depan."

"Lalu, apa kerusakannya?" tanya Noel.

"Tombol kembali tidak berfungsi normal. Sehingga, waktu mengembalikan apel dari Yunani Kuno, apel itu tidak kembali."

"Mengerikan kalau itu terjadi pada manusia. Bisa-bisa dia tidak akan bisa kembali dan terjebak pada masa itu." ucap Johan.

"Ada lagi, karena mesin ini kemungkinan sudah termakan usia, banyak part-part yang sudah usang, kotor, bahkan rusak. Kita perlu memperbaikinya."

"Baiklah, ayo kita lakukan sekarang." kataku. Arthur tersenyum.

"Di lemari sana ada perlengkapan untuk kalian."

~~

Perlahan, kami mulai membongkar mesin berukuran raksasa itu, dan mulai memperbaiki kerusakannya. Aku memperbaiki bagian tombol 'kembali', Johan bagian tanggal, Noel bagian tempat kejadian, dan Arthur bagian waktu. Mesin ini memang sudah usang dan termakan usia. Butuh kesabaran dan kecermatan ekstra untuk memperbaikinya. Dengan telaten, aku mengganti kabel yang sudah rusak dengan kabel yang baru, begitu juga baut yang sudah berkarat menjadi baut yang baru.

Ayolah, lampunya tidak menyala. Ada dua kemungkinan, lampunya yang rusak atau kabelnya yang bermasalah. Percobaan pertama, kuganti lampunya dengan lampu yang baru. Kulepas lampu lama itu, debu menyelimuti lampu itu dan membuatku bersin. Kemudian, kuganti lampu lama itu dengan lampu baru. Tidak menyala.

Baiklah, masalah ada pada kabelnya. Kubongkar bagian lampu tombol dan mengecek apakah dugaanku benar. Yap, ada kabel yang sudah putus. Kuambil kabel berwarna biru yang putus itu, dan melihat penyebab kabelnya putus.
Seperti bekas gigitan tikus. Baiklah, aku akan menggantinya dengan yang baru. Kucabut kabel birunya, dan mengganti dengan kabel berwarna kuning dan memasang lampu barunya. Setelah itu, kucoba menyalakan lampunya lewat tombol yang barusan kuperbaiki.

Lampu menyala terang.
Aku berhasil.

Aku melirik Johan yang sedang memperbaiki bagiannya. Wajah serius dari Johan yang sedang berkutat pada mur, baut, kabel yang lebih rumit dari punyaku. Keringat mengucuri pelipisnya. Kuambil kertas tisyu di sebelahku, dan menghampiri Johan.

"Ini untukmu."

Johan menerima kertas tisyu pemberianku. Dan mengeringkan keringatnya.

"Gomawo.."

"Biar kubantu. Apa yang harus kulakukan?"

"Teman-teman Ahjussi membuat kabelnya tidak karuan, kemungkinan kerusakan bukan hanya pada tombol kembali, tapi kabel yang tidak beraturan."

Aku mengangguk paham dan membantu Johan membongkar kabel yang tidak karuan.

Perbaikan kapsul raksasa ini menghabiskan waktu hampir tiga jam! Badanku terasa pegal-pegal. Hingga akhirnya, kami berhasil menyelesaikan kapsul raksasa ini sampai membersihkan kapsul raksasa ini agar terlihat seperti baru.

"Akhirnya.. selesai.." kata Johan.

"Sekarang, tinggal percobaan sederhana, aku mempunyai sebuah melon disini. Kita akan memindah melon ini ke Inggris zaman Victoria. Dan mengembalikannya lagi ke masa sekarang."

Arthur membuka pintu kapsul itu, dan menaruh melon itu di dalamnya kemudian, menutup pintu kapsul itu.

"Henry, atur tanggal dan tempatnya."

Aku mengangguk dan mengatur waktu dan tempat melon itu harus dipindahkan.

Inggris, 1800an.

"Go.."

Aku menekan tombol berwarna hijau, sebuah sinar muncul dari dalam kapsul itu membuat mata kami silau. Setelah sinar itu menghilang, melon di dalam kapsul itu ikut menghilang.

"Melonnya menghilang." kata Noel membuka pintu kapsul itu.

"Henry! Periksa layar komputernya!"

Aku melihat tulisan 'loading' di layar komputer. Ada apa ini? Mengapa loading?

"Loading.." ujarku pelan.

"Tunggu saja dulu."

TING!

"Ah! Berhasil! Melon berhasil mendarat di Inggris tahun 1800an!"

Senyum mengembang di wajah Arthur.

"Kita berhasil di tahap pertama, kawan. Baiklah, sekarang kita tunggu sebentar. Barangkali, ada orang sana yang memotong melon ini."

"Kuharap mereka tidak menjadikannya jus melon." ucap Johan.

5 menit kemudian...

"Kita mulai tahap kedua. Kembalikan, Henry."

Aku mengangguk, dan menekan tombol 'back'. Sinar menyilaukan kembali muncul dari kapsul raksasa itu.
Melonnya kembali, dengan keadaan sudah terpotong.

Noel membuka pintu kapsul itu, dan membawa melon yang sudah dipotong menjadi dua.

"Lihat, mereka memotong melonnya!"

Aku, Arthur, dan Johan menghampiri Noel.

"Kita berhasil, teman-teman." ucap Arthur.

"Nah.. sekarang.."

Aku menoleh ke arah Arthur.

"Siapa yang mau masuk ke dalam sana, dan menjelajahi waktu?"

~~

Jangan lupa baca The Duke Investigation yaaa !!! 💜💜💜💜💜

Time TravellerDonde viven las historias. Descúbrelo ahora