13

140 13 0
                                    

"Hmm.. Flo tidak pergi bersamamu?"

Aku menggeleng pelan sambil memeluk bantal sofa Richard. Richard menghampiriku sambil menghidangkan teh dan beberapa cemilan.

"Gomawo.."

Richard tersenyum.

"Dia malah memilih pergi bersama teman lainnya."

"Sesama pria juga?"

Richard duduk di sebelahku.

"Hm.."

"Oh man.. dia akan jadi sainganmu."

"I know, kau tahu? Pekerjaan teman Flo?"

"Memangnya temannya Flo bekerja sebagai apa?"

"Bukan bekerja tepatnya, dia pemilik sebuah perusahaan."

"Dia CEO?"

Aku mengangguk lesu.
Siulan pelan keluar dari mulut Richard, persis seperti Johan.

"Woah.. sainganmu berat juga."

"Aku tahu, dia tampan pula.. sangat tampan."

Richard meninju pelan bahuku.

"Lalu kau akan menyerah?"

"Eh?"

"Kau akan menyerah pada pria CEO itu?"

"Aku-"

"Kau akan membiarkan pria CEO itu menang mengambil hati Flo?"

"Of course not! I will not let him do that!"

"Then prove it, Henry! Kau jangan mau kalah dengan pria CEO itu! Dia boleh tampan dan memiliki perusahaan, tapi tidak dengan hati Flo! Hati Flo hanya kau yang bisa mengambilnya!"

Kuarahkan badanku pada Richard dan menatapnya dalam

"Kau benar, Richard. Aku yang akan mengambil hati Flo! Dan membuat Flo luluh padaku!"

"Itu yang ingin kudengar dari kau, Henry! Pria itu boleh berjalan-jalan dengan Flo, tapi hatinya kau yang miliki! Kau pasti bisa, Henry! Jangan mau kalah dengan pria CEO itu! Kau pasti bisa!"

"Ya! Aku akan mengambil hati Flo, dan menjadikannya milikku! Kekasihku!"

"Itu dia!! Tunggu.."

"Ada apa?"

"Memangnya siapa CEO itu?"

"Namanya Ryan."

Richard membelalakkan matanya.

"Ada apa?"

"Ryan Smith?! CEO Smith's Corp?!"

"Iya! Ryan!"

Richard terdiam.

"Uh.. ada yang salah?"

"Dia CEO dari perusahaan saingan kita. Smith's Corp adalah perusahaan saingan Way's Corp!"

"Sainganmu sangat berat, Henry. Seorang CEO. Perusahaan terbesar kedua setelah Way's Corp."

Deg!
Sainganku, CEO perusahaan terbesar di NYC?
Apa yang harus kulakukan? Apa aku bisa meluluhkan hati Flo?

"Ryan adalah orang yang ambisius, dia akan berusaha mendapatkan apapun yang dia mau, termasuk hati Flo. Flo sudah menjadi sasaran untuknya. Dengan cara apapun, Ryan akan mendapatkan apa yang dia mau. Termasuk Flo. Flo yang sekarang memang sangat cantik dan mempesona, Henry. Pantas saja Ryan mengejar Flo. Flo memiliki paras seperti seorang Dewi Yunani!"

"Apa yang harus kulakukan, Richard?"

"Ah, melihat sainganmu Ryan. Aku juga bingung sendiri. Sainganmu terlalu berat, kawan. Kukira CEO perusahaan-perusahaan lain selain Way's Corp dan Smith's Corp. Ternyata, CEO Smith's Corp sendiri."

Time TravellerWhere stories live. Discover now