Bab7||Lembaran kertas

472 151 61
                                    

Berusahalah semampu mu!
Karena siapapun bisa jadi siapapun

***

Hari dimana aku sampai di titik pengakhiran sekolah. Berhari-hari belajar serta Bimbel tambahan membuat pikiran ku lelah.
Aku berjalan menuruni tangga dan gabung bersama yang lainnya di meja makan.

"Udah ngumpul aja,"

"Ohh iya dhe entar siang kakak mau pulang, ingat pesan-pesan kakak ya?" Kak Calya

"Emang tugas bang Jafar sudah beres?"

"Udah, nanti siang mau ke sini jemput kakak,"

"Kapan kesini lagi?"

"Nanti pas kelulusan kamu,"

Aku tersenyum dan melanjutkan makanku.

"Bil anterin Dhifa sekolah ya! Sekalian aja, soalnya papah agak siangan ke kantornya," Papah

"Tumben Dhifa pagi-pagi udah mau berangkat?"

"Dhifa juga kan ujian kak," Dhifa

"Ohh iya ya,"

"Bil kamu jadi daftar di jurusan kedokteran?" Tanya Kak Rafa

"Jadi kak,"

"Yaudah nanti kakak bantuin daftarin,"

Aku mengangguk mengiyakan.

"Mamah mana?" Bila

"Di belakang lagi main sama Kila, kenapa?" Kak Calya

"Bila mau berangkat,"

"Berangkat aja! Entar kakak sampaikan ke mamah,"

"Yaudah yu dhe! kita berangkat," Ajak Billa ke Dhifa

"Pah adhe berangkat dulu ya," Dhifa

"Iya sayang hati-hati, semangat ujiannya ya!" Papah

"Iya pah," Dhifa

"Yaudah kita berangkat dulu ya, assalamualaikum?" Ucap ku dan Dhifa sambil mencium tangan papah, dan kakak-kakak ku

"Wa'alaikumsalam," Jawab mereka

Aku dan Dhifa langsung masuk ke dalam mobil. Aku melajukan mobil dengan kecepatan standar, 15 menit aku sampai di depan Sekolah Dasar.

"Adhe masuk dulu ya kaka," Ucap Dhifa sambil mencium tangan ku

"Iya semangat ujiannya ya dhe!"

"Iya, assalamualaikum?"

"Wa'alaikumsalam."

Aku langsung melajukan kembali mobil ku. 20 menit aku di perjalanan akhirnya aku sampai di parkiran sekolah ku.

"Hai Bil!" Sapa Dahlia

"Tumben telat?" Zizah

"Tadi aku nganterin adhe ku dulu," Bila

Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END)Where stories live. Discover now