Bab21||Ketidaksengajaan

356 69 10
                                    

Diam-diam aku mencintai Mu, diam-diam aku mengagumi mu, dan diam-diam aku tersiksa dengan "DIAM-DIAM" ku ini~

...

Aku segera masuk ke dalam rumah.
Ceklek!!
"Assalamu'alaikum?" Ucap ku

Senyap tak ada jawaban

"Rumah sepi lagi" Lirihku

Aku berjalan menuju kamar ku, ku lemparkan tas ku dan ku rebahkan badan ku di kasur.

"Hari ini penuh menguras pikiran dan perasaan," Lirihku

"Lelah sekali," Lirihku sambil memejamkan mata

"Ya Allah masih tidur, Sayang bangun!" Lirihnya

Perlahan aku membuka mata ku.

"Mamah?" Lirihku sambil mengucek-ngucek mata ku

"Pulang kuliah tuh mandi! Makan! Bukannya tidur!" Mamah

"Kan Bila cuma istirhat sebentar mah," Bila

"Sebentar? Lihat tuh jam!" Kata Mamah sambil menunjuk ke arah jam dinding

"Jam 20:30? Kok udah malam? Ihh mamah gak bangunin aku," Gerutu ku sambil memanyunkan bibir

"Kamu yang susah di bangunin malah nyalahin mamah, cepat mandi! Dan makan malam!" Omel Mamah

"Iya iya mah," Kataku pasrah

Mamah pun turun ke bawah dan aku segera bangkit dari tidur ku menuju kamar mandi.

"Baju ku jadi bau ke bawa tidur," Lirihku

Aku pun segera melaksanakan mandi ku, setelah selesai aku pun segera siap-siap dan turun ke bawah.

"Maafin ya kelamaan," Lirihku sambil duduk di kursi meja makan

"Makanya kalau tidur jangan kebluk!" Kak Rafa

"Namanya juga kelelahan," Bila

"Alesan," Kak Raffa

"Nyebelin," Bila

"Udah jangan ribut! Ayo cepat makan!" Mamah

Kita pun makan malam dengan lahap. Setelah beres makan malam aku langsung masuk lagi ke kamar.

"Bila ke kamar dulu ya mah, pah," Bila

"Makan yang banyak!" Papah

"Udah kenyang," Lirihku sambil berlalu pergi

Aku pun berjalan menuju kamar ku dan berdiri di depan cermin kamar.
Ku tatap wajah ku dari pantulan cermin.

"Muka ku kok agak kasar, gak enak di sentuh," Lirihku sambil meraba-raba muka ku

"Maskeran aja dah,"

Aku pun berjalan menuju nakas, ku buka laci yang berisi masker.
Aku pun membasuh muka ku dulu setelah di keringkan aku segera memakaikan masker ku.

Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz