Bab44||Semua Karena Cinta

518 43 2
                                    

Tentang Perasaan, cukup Do'a saja yang membuktikan.
Tentang isi hati, cukup rindu saja sebagai bukti.
Dan tentang bagaimana kedepannya, cukup Allah lah yang mengatur semuanya.

▪○▪

Sudah Tiga Bulan pernikahan Billa dan Ghifar berjalan. Banyak cerita yang sudah mereka lewati bersama.
Kebahagiaan Billa terasa sempurna, ketika apa yang menjadi impiannya selama ini sudah terwujud.

Ghifar yang mempunyai kepribadian yang lembut membuat Billa semakin nyaman.
Billa seakan berada dipelukan yang tepat.
Pelukan yang selalu menghangatkanya ketika ia butuh tempat untuk menghangatkan tubuhnya.

Billa bersyukur mempunyai suami seperti Ghifar. Dia tidak pernah marah, justru dia selalu menasehati Billa ketika Billa salah.
Dia tidak pernah membentak, justru dia selalu mencium kening Billa ketika Billa marah.
Dan, dia tidak pernah mengabaikan Billa, justru dia selalu memeluk Billa ketika dia lelah.

Sudah banyak lika liku selama 3 bulan terakhir ini. Orang yang selalu meneror Billa terus saja mengganggu dengan berbagai cara.
Tapi Ghifar tak pernah lelah untuk menjaga Billa, dia selalu ada ketika Billa butuh. Dan dia selalu siap mengusap air mata Billa ketika Billa menangis ketakutan.

Kebahagiaan yang sudah Billa terima selama ini begitu sempurna. Tapi, di usia pernikahan Billa dan Ghifar yang ke 4 bulan ini begitu berbeda. Sikaf Ghifar yang sedikit berubah terhadap Billa.

Kini Ghifar sibuk dengan urusannya, dia selalu marah ketika Billa tanya dari mana dia. Entah apa yang sebenarnya terjadi, kini tak ada lagi yang mengusap air mata Billa ketika dia menangis. Dan, tak ada lagi yang menemani Billa ketika dia kesepian.

Entah memang benar kata pepatah, sikaf asli pasangan kita akan kelihatan ketika kita sudah menikah dengannya. Bak seperti nyata, kini Billa tak bisa menganggapnya sebagai Ghifar yang Billa kenal lagi. Perubahannya nyaris membuat Billa tak percaya kalau dia adalah Ghifar suaminya.

Curhatannya hanya bisa Billa luapkan ke dalam tulisan yang sering disebut Diary. Kini Sahabat-sahabatnya pun tak bisa lagi mengusap air mata Billa ketika Billa sedih.

Kini, sahabat Billa sedang berjuang untuk mewujudkan cita-citanya. Selepas pernikahan Billa waktu lalu, sahabat-sahabatnya pamit untuk melalukan tugasnya sesuai profesi mereka masing-masing.

Tak ada kecemasan lagi untuk sahabat-sahabatnya meninggalkan Billa. Karena kini, sudah ada Ghifar yang bisa menjaga Billa. Tapi itu dulu, sebelum Ghifar berubah sikaf menjadi yang sekarang.

"Kamu tetap suamiku yang aku cintai mas, meski kini kamu tidak seperti dulu lagi,"

Billa menangis sembari melihat kembali album foto kebersamaanya bersama Ghifar, "Meski semua tak seperti dulu, aku tetap menjadi aku yang akan terus mengasihimu mas,"

"Aku akan tetap mencintaimu, karena aku tahu ini hanya sementara,"

Billa membuka lembaran berikutnya, terlihat saat foto kebersamaan dia dengan sahabat-sahabatnya waktu lalu, "Li, Zah, Yu, Rah, apa kabar? Aku kangeen banget sama kalian. Aku ingin menangis dipelukan kalian lagi," Lirih Billa seraya mengelus lembaran foto kebersamaannya

"Banyak banget kenangan kebersamaan kita. Bahkan aku masih ingat bagaimana awal kita bertemu dulu,"

FlashBack On

Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END)Where stories live. Discover now