Bab38||Wisuda

322 38 6
                                    

Persahabatan yang sudah terjalin lama, tidak sepantasnya hancur hanya karena ego diri sendiri.
Cobalah berpikir dewasa! Selesaikan dengan kepala dingin. Karena terkadang, emosi bisa mengancurkan segalanya.

●○●

Empat Tahun sudah Billa menjalankan study-nya. Kini, setelah sekian lama menjalani proses akhirnya cita-cita Billa akan terwujud .

Mimpinya selama ini untuk menjadi Dokter akan menjadi kenyataan. Dulu sebelum Billa seperti sekarang dia hidup sesuka hati. Bahkan untuk memilih impiannya saja dia enggan.

Dulu dia hidup bebas diluar, suka pulang malam, Sekolah sering bolos, dan main tanpa izin. Sampai Billa pernah gak pulang ke rumah karena malas mendengarkan omelan orang tuanya.

Tapi akhirnya, kini Do'a kedua orang tuanya terwujud. Billa menjadi anak yang berprestasi, dan membanggakan. Mereka sedikitpun tak mempermasalahkan masa lalu Billa. Yang mereka lihat, hanyalah Billa yang sekarang, esok, dan masa depannya.

Suasana kampus Bunga Bakti sudah terlihat meriah bahkan terlihat elegant dari biasanya. Tapi, ada sebagian Mahasiswi yang terlihat tak semangat. Karena di Tahun sekarang, senior yang terkenal akan ketampanan dan kesholehannya sudah Lulus duluan ,dan melanjutkan impiannya.

Siapa lagi kalau bukan Muhammad Akmal Pratama. Tahun lalu angkatan Akmal sudah lulus duluan, dan meninggalkan kampus Bunga Bakti terlebih dahulu. Yang menyebabkan sebagian Mahasiswi Junior galau. Wkwk

Bahkan Alisapun masih dengan wajah cemberutnya. Dia sering bercerita kalau dia merindukan sosok yang dia kagumi selama ini.

Harusnya hari ini menjadi hari yang membahagiakan. Siapa yang nggak senang ketika hari wisuda yang ditunggu-tunggu akhirnya datang? Inilah hari dimana kamu mengenakan toga dan samir, namamu disebut, dan dekan memberikan map ijazahmu.

Orang tua duduk manis melihat anaknya resmi bergelar sarjana. Hati mereka bangga, kamu pun bahagia.

Dengan bacaan Basmallah aku berjalan keatas panggung. Aku terus memandangi kebahagiaan keluargaku yang sedang duduk dikursi.

Yah, hari ini menjadi kebahagiaan sesungguhnya. Aku lulus, keluarga lengkap dihadapanku, dan sebentar lagi aku akan menjadi Dokter.

"Zah, Li, Yu, Rah. Aku sudah memakai toga ku dan sekarang aku sedang berada di atas panggung," Batinku

Aku turun dari atas panggung dan berlari memeluk orang tuaku, tangis haru menyelimuti semuanya. Ucapan selamat serta buket bunga tak berhentinya aku terima dari teman-teman.

"Resmi sudah kamu punya gelar sarjana dan ijazah. Ini saatnya kamu memanfaatkan ijazahmu sayang. Gunakan ijazahmu untuk menggapai apa yang memang kamu impikan," Kata mamah sambil mencium kedua pipiku

Aku tersenyum, " Makasih mah,"

Setelah semua acaranya selesai aku dan keluarga makan-makan dulu dikantin.

"Killa sini deket tante," Ujarku sambil menepuk-nepuk kursi kosong disebelahk ku

Killa berjalan dan duduk dikursi dekatku, "Nih buat Killa," Kataku memberikan bingkisan

"Ini apa tante?" Balasnya

"Buka aja nanti,"

"Makasih tante,"

Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ