Bab1||Mentari

1.5K 239 118
                                    

Sreeet sreeet
Suara gorden kamar sudah terdengar. Mamah terus saja membangunkanku.
Aku yang masih tertutup dengan slimut, akhirnya memaksakan diri untuk bangun. Perlahan aku membuka mataku, dan mengucek-nguceknya pelan. Cahaya mentari mulai menusuk mataku, begitu silau.

"Duh mah, Bila masih ngantuk," dumelku sambil menguap

"Siapa suruh semalaman gadang main hp? cepat bangun! udah siang, nanti terlambat," cerocos mamah

"Tapi kan, mah--"

"Gak ada tapi-tapi! kamu itu anak gadis harusnya sudah bisa mempersiapkan diri sendiri. Inimah masih kaya anak kecil," potong mamah

"Iya iya mah." Jawabku masih menguap

"Cepat mandi! Habis itu sarapan! Mamah kaya ngurus Dhifa saja," ucap mamah lagi

"Kebiasaan disamaakan sama Dhifa. Diakan baru kelas 5 SD, sedangkan aku? Udah mau lulus SMA." Gerutu ku

"Kamu ngomong apa?"

"Enggak papa kok mah, yaudah bila mandi dulu ya."

"Yaudah mamah ke bawah dulu."

Aku menutup pintu kamar dan menguncinya.  Karena nanti kalau aku lama lagi, mamah pasti nemui aku lagi. Kan males, kalau nanti di samain lagi sama adikku yang masih kecil.
Aku langsung masuk ke kamar mandi dan cuma 15 menitan aku mandi.

"Gak usah lama-lama, aku udah cantik natural, haha." Lirihku

Aku berdiri didepan cermin kamar. Aku pandangi diriku sendiri dari pantulan cermin itu. Begitu cantik dengan pakaian seragam yang rapih, serta rambut yang lurus terurai.

Aku berjalan menuruni tangga, dan gabung bersama mamah papah yang sedang sarapan.

"Kak Rafa mana, mah?" Tanyaku

"Sudah berangkat. Katanya ada presentasi, jadi harus berangkat pagi-pagi," Jawab mamah

"Mamah papah gak ke kantor?" Tanyaku lagi

"Papah ke kantor tapi nanti siangan dikit," Jawab papah

"Kalau mamah hari ini gak ke kantor, soalnya kakak mu calya mau kesini," Jawab mamah

"Kok aku gak tahu, aku juga kan pengen ketemu sama kak Calya. Udah lama gak pernah kesini lagi," Billa

"Yaudah nanti mamah suruh Calya lama disininya, kalau perlu nginep sekalian," Mamah

"Bagus tuh mah. Yaudah bila berangkat dulu ya mah pah," Billa

"Udah sarapannya?" Papah

"Udah. Dah, assalamualaikum?" Ucap ku sambil berjalan keluar

"Wa'alaikumsalam," Jawab mereka serempak

Aku melajukan mobil ku dengan kecepatan standar. Akhirnya, hanya perlu 30 menit aku sampai di sekolah. Dan terlihat teman-teman ku sudah berdiri di parkiran. Seperti biasa, mereka menungguku.

Empat kawan gue itu unik-unik.
Yang pertama Azizah nayyira, dia cantik dan juga pintar. Sering dapat juara umum, dan juara satunya gue wkwk.
Dia tergolong paling unik di geng kita karena hanya dia yang memakai hijab. Dan kita tidak membuat perbedaan diantara kita, justru Zizah yang selalu mengingatkan kita ketika kita salah, dia gadis yang baik dan shalehah.

Yang kedua Ayuda Huwaida, dia cantik dan juga pintar bahasa inggris. Tapi dia begitu cerewet sekali teriak semua kuping bisa sakit ck.

Yang ketiga Rahma Shafia, cantik? Sudah pasti. Dia konyol dan suka malu-maluin, tapi dibalik tingkahnya yang konyol itu mampu membuat tawa di setiap pembicaraan.

Dan yang terakhir Dahlia Talita, dia paling beda dari kita. Bagaimana bisa? Ya dia perempuan, tapi tomboy. Jadi kaya laki, dan setiap ada yang mendekatinya pasti mundur perlahan karena takut di smakdown wkwk. Tapi dia tetap cantik , hanya saja dia paling pemberani di antara kita berlima. Dan kalau ada apa-apa Dahlia pasti melindungi kita, ok lanjut.

"Bila!" Teriakan ayu benar-benar membuat dunia goyah wkwk

"Biasa aja kali Yu! kebiasaan," Ujar ku dengan menutup kuping

"Hehe iya iya maaf," Balas Ayu

"Yaudah yu kita ke kelas!" Ajak ku

Kita pun berjalan menuju kelas. Kita berjalan sejajar, dan siapa saja yang berada di depan pasti minggir. Karena tahu siapa yang sedang berjalan di depan mereka.
Seperti biasa, setiap pagi selalu banyak pria yang menyapa gue di sepanjang jalan menuju kelas. Dan gue hanya tersenyum sebagai balasan.

Kita pun masuk ke dalam kelas. Dan seperti biasa sebelum guru masuk, kita ngumpul dulu sambil ngegosip wkwk.
Tak lama kemudian pak Herman masuk, pelajaran mtk pun dimulai.

Dua jam berlalu. Selesai sudah pelajaran mtk, dan tiba pelajaran ke dua. Pelajaran yang sering membuat gue ngantuk, tapi tidak dengan ayu. Malah dia begitu semangat, apa lagi kalau bukan pelajaran B.Inggris.

"Yu gue izin ke toilet dulu, tolong bilangin ke bu risha," Billa

Kebetulan gue sebangku sama Ayu jadi gampang.

"Loe mh paling karena gak suka aja sama pelajarannya, makanya pura-pura ke toilet," Ayu

"Tahu aja loe," Jawab ku sambil nyengir

"Udah hapal kali gue, sikaf loe gimana," Ayu

"Gak papa, lagian ada loe kalau urusan tugas. Yaudah gue ke toilet dulu ya," Billa

Aku berjalan menuju toilet, dan sesekali berlari pelan. Takut ketemu Bu Risha soalnya wkwk.
Tak lama kemudian, di pertengahan jalan tiba-tiba aku menabrak seseorang.

Bruukk
"Aduuuhh," Gerang ku sakit

"Maaf saya gak sengaja," Tuturnya

"Gak papa kok, gue yang salah gak lihat ke depan tadi," Ucap gue sambil berdiri

"Yaudah kalau begitu saya permisi," Tuturnya lagi

"Sebentar! Gue kayaknya baru lihat loe, siswa baru ya?" Tanyaku

Dia mengangguk mengiyakan pertanyaan ku.

Dia terus menundukan kepalanya tanpa berniat melirik ku, dan berlalu begitu saja.

"Cowo aneh," Lirih ku

Aku melanjutkan perjalananku menuju toilet. Selesainya, aku langsung kembali ke kelas takutnya bu Risha ngamuk kalau gue lama-lama izin.

Tapi anehnya, terdengar dari luar kelas begitu brisik kaya yang lagi gak belajar, aku berlari untuk masuk ke dalam kelas.

"Yu kok Bu Risha gak ada?" Tanyaku

"Jamkos Bil Bu Risha lagi ada keperluan," Jawab Ayu

"Tahu gitu gue gak usah repot repot ke toilet dan gak bakal ketemu cowo aneh," Billa

"Cowo aneh? Siapa maksud loe?" Ayu

"Gak tahu murid baru kayaknya. Cuma dia tuh nunduk aja kepalanya gak ngeliat gue," Jelasku

"Yasudah kenapa masih dipermasalahkan," Ayu

"Yakan setidaknya kalau minta maaf tuh tatap mukanya bukan malah nunduk dan pergi gitu aja," Dumel ku

"Udahlah gak usah dipikirin lagi!" Ayu

Aku mengangguk mengiyakan.

"Oi sini dong kumpul!" Teriak gue memanggil teman-teman gue

Akhirnya kita berlima berkumpul. Kita memilih pindah ke belakang meja, agar lebih asik ngobrolnya. Sambil menunggu bel istirahat berbunyi, kita pun ngobrol meski  entah apa yang di obrolkannya.
Dan sesekali tertawa melihat kekonyolan Rahma yang mampu mencairkan suasana.

_______

Part awal📝
Di tunggu Krisarnya man teman🙏❤️

Ig:riyanti_hj

Hijrah Cinta Menuju Cahaya(END)Where stories live. Discover now