Chapter 15

3.5K 252 34
                                    

Heyyo, maaf lama gak up. Aku beberapa hari kedepan jarang up ya karena disini NTT kena musibah dan kota aku lampu padam dan jaringannya sangat menjengkelkan. Insyaallah kalo balik bakal cepet selesaiin revisinya.



Part ini sudah direvisi bila ada typo tolong tandai:) Jangan lupa vote dan komen itu hukum sebagai pembaca yang baik.


Happy Reading, enjoyy!




Pagi hari ini Ken melihat Kayla sangat berbeda. Kayla terlihat murung, seperti beberapa hari yang lalu saat Aldo sebulan cuek padanya. Matanya juga kelihatan bengkak.

"Lo kenapa sih?! Pulang nggak tau dari mana langsung aneh kayak gini?" tanya Ken saat mereka berada dalam mobil menuju sekolah.

Kayla menggeleng, setelah itu ia membuka tas nya dan mengambil sesuatu dari tas nya.

"Bagus nggak Ken?" tanya Kayla menunjukkan sebuah kotak sedang berbaluti pita biru.

Ken mengangguk. "buat siapa?"

"Aldo," sebenarnya hati Kayla sakit mengucapkan nama itu.

Ken mengerutkan keningnya, "Seingat gue ulang tahun Aldo udah lewat deh. "

"Emangnya kalo kasih kado itu harus waktu ulang tahun aja? Nggak kan. Lihat aja nanti, gue yakin ini pasti kado yang nggak akan dia lupakan," ujar Kayla yang sudah membayangkan ekspresi Aldo.

Ken tidak menanggapi ucapan Kayla, dia sibuk memikirkan kira-kira apa isi di dalam kotak yang Kayla tunjukan padanya apalagi wajah Kayla yang terlihat murung.

Seperti biasa Kayla turun agak jauh dari gerbang sekolah. Kalau turun di dekat bisa jadi trending nomor satu di lambeh turah dan masuk on the spot.

Kayla masuk ke dalam kelas, di kelas sudah banyak yang datang termaksud Sahabatnya kecuali Nadya dan Ken, tapi heran Ken belum terlihat padahal lelaki lebih dulu masuk ke sekolah.

Kayla menghembuskan nafas. Gugup, mungkin ini bakal jadi moment yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidupnya.

Kayla melangkah mendekati Aldo sambil membawa kotak tersebut.

"Eh ada bucinnya Aldo, pagi Kayla cantik," sapa Rizky.

Aldo berbalik menatap Kayla sambil tersenyum. Kayla melihat senyum cowok itu rasanya ingin menonjok mukanya tapi ia tahan.

"Hai," sapa Kayla.

"Hai, eh kok mata kamu bengkak?" tanya Aldo yang tersadar bahwa mata Kayla bengkak.

Kayla tersenyum, "Kalo aku bilang mata aku bengkak gara-gara kamu gimana?"

"Hah? Kok aku?" tanya Aldo bingung.

Kayla terkekeh kecil. "bercanda Do." Kayla menyodorkan kontak itu ke Aldo. "Tadaaa, kado dari aku."

"Aku nggak ultah lo Kay, kok kamu kasih kado?" tanya Aldo bingung.

"Ambil aja, ini hadiah buat kamu orang pertama yang buat aku jatuh cinta,"

"dan jadi orang pertama yang buat hatiku hancur Do." lanjutnya dalam hati.

Aldo tersenyum, semua pandangan kelas tertuju pada mereka. Semua murid kelas IPA 6 mengira kejadian di depan mata mereka akan jadi kejadian yang uwuw kecuali Shila.

Aldo menerima kotak tersebut, lalu mencubit pipi Kayla. "Makasih sayang atas kadonya."

"Buka dong Do kado nya," sahut Rizky.

Ken & Kayla [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang