Chapter 7

3.9K 298 34
                                    

Part ini sudah direvisi bila ada typo tolong ditandai:)

Jangan lupa vote, komen dan share! Jangan jadi pembaca gelap yaw dosa!




Happy reading, enjoyy!!













"Kay pulang bareng gue yuk," ajak Ken yang sudah menghalangi jalan Kayla dan para sahabat.

"Hah?" Kayla mengejapkan mata berkali-kali masih tidak percaya dengan ucapan yang dilontarkan Ken barusan. Bukan hanya Kayla saja tapi juga dengan ketiga sahabatnya.

Ken tersenyum manis, "Pulang bareng gue."

"Lo sakit? Belum minum obat? Waras lo?" tanya Kayla.

Ken menggeleng, ia menarik tangan Kayla untuk pergi dari sana. "Ck, lama."

Raut wajah Nadya langsung berubah melihat Ken yang mengandeng Kayla. Ada rasa iri, ia ingin Ken melakukan itu terhadapnya.

Rizky yang melihat gelagat Nadya langsung berkata, "nggak usah cemburu Nad, itu tadi bagian dari skenario. Aman kok Ken tetep milik lo."

"Skenario?" tanya mereka bertiga bingung.

Rizky mengangguk dan menjelaskan yang sebenarnya terjadi kepada mereka bertiga, membuat Nadya menghela napas lega. Setidaknya Ken tidak menyukai Kayla, kalau benar terjadi maka hancurlah hati Nadya.

◼◼◼

Di dalam mobil Kayla terus mengomel mambuat telinga Ken panas.

"Maksud lo apa tadi? Kalo Nadya cemburu gimana? Terus dia mikir yang aneh-aneh tentang kita? Lo bayangin deh kalo mereka nggak mau temenan sama gue, terus nanti gue temenan sama siapa?" cerocos Kayla panik.

Ia takut para sahabatnya meninggalkannya, apalagi kalo sampai Aldo tahu.

"LO BISA DIEM NGGAK!" Ken sangat terganggu dengan suara Kayla yang amat sangat berisik.

"NGGAK! Ish turunin gue Ken, gue mau jelasin ke Nadya kalo tadi itu lo bercanda aja,"

Ken menghembuskan napas kasar, lalu menghentikan mobil dan menatap Kayla dalam, "kalo lo nggak diem juga, gue nggak bakal jamin hari ini gue ngambil hak gue dari lo, ngerti?"

Ancaman Ken mampu membuat Kayla diam seribu bahasa. Ken yang merasa Kayla diam pun kembali menjalankan mobil.

Setelah beberapa menit diperjalanan, akhirnya Ken memarkirkan mobil di depan restoran yang lumayan terkenal.

Kayla mengerutkan dahinya, "kok kita kesini?"

"Udah jangan berisik, ikutin aja nape,"

Kayla menurut saja, ia masih memikirkan ancaman Ken. Saat ingin masuk Kayla di beri setangkai bunga mawar merah yang indah, aneh.

Betapa terkejutnya saat memasuki restoran, banyak hiasan bunga-bunga hiasan. Meja-meja yang membentuk lingkaran dan satu meja di tengahnya yang di hiasi lilin-lilin kecil dan jangan lupa lampu yang redup hanya diterangi lilin menambah kesan romantis.

Kayla juga melihat teman-teman sekelas memengang balon 'Happy Aniversary', ia baru sadar hari ini adalah satu tahun hubungan ia bersama Aldo. Bahkan Ken yang di depannya tadi sudah memengang angka satu.

Mata Kayla tertuju pada lelaki memakai kemeja kotak-kotak, tampak sangat tampan. Lelaki itu membawa sebuket bunga berjalan mendekati Kayla yang mematung.

"Happy Aniversary sayang," ucap Aldo memberi buket bunga tersebut lalu memeluk Kayla, tak lupa mencium kening Kayla.

Kalian pasti bisa tebak apa yang dirasakan Ken sekarang, kayak ada perih-perihnya gitu. Kalo kata mang oleh rasanya seperti anda menjadi ironmen banget. Biar tidak ada rasa juga Kayla tetap istri Ken, ia berhak atas Kayla bukan orang lain.

Ken & Kayla [SELESAI]Where stories live. Discover now