Chapter 46

3.3K 274 133
                                    


"Kenapa mobil datang lama Miko?" tanya lelaki tampan yang sedang berada dibandara.

Lelaki yang dipanggil Miko itu menatap takut bosnya, "Masih dalam perjalanan tuan."

"Ck! Lain kali suruh dia tepat waktu, saya malas menunggu." marah lelaki tampan itu.

"Baik tuan," ucap Miko.

Lelaki itu hanya mendengus. Para wanita yang berada di bandara menatap lelaki tampan itu takjum. Lelaki itu seolah terbiasa dan di merasa terganggu.

Lelaki itu malah memandang sekitaran sana. Sekarang ia berada di Jakarta, Indonesia. Sudah lama tidak menginjak tempat kelahirannya ini, ia tersenyum singkat mengingat momen-momen berharga yang berada disini.

"ZOZO!!" teriak seorang wanita dengan dengan suara cemprengnya berlari kearahnya.

Lelaki tadi menepuk jidatnya melihat kelakuan wanita yang berusia 23 tahun itu sama seperti anak yang berusia 10 tahun.

Wanita itu langsung memeluk lelaki ituberat erat, juga menangis dipelukan lelaki itu. "Zozo, i miss you."

Lelaki yang dipanggil Zozo terkekeh melihat tingkah wanita itu, sungguh terlihat imut. Sangat.

Ia mengelap air mata wanita yang bernama Acha, "Lah kamu kok nangis, aku kan sekarang ada disini."

"Hiks, Zozo mah nggak ngerti, Acha kangen tau udah sebulan nggak ketemu Zozo," rajuknya.

"Yaudah deh, aku balik lagi ke Amrik," goda Zozo terkekeh.

Acha semakin mengeratkan pelukannya, "Jangan! Nggak boleh!"

"Iya-iya nggak, udah lepas dulu aku engap nih," ucap Zozo.

Acha melepaskan pelukannya dan menatap Zozo khawatir, "Zozo gapapa?"

"Gapapa Acha," goda Zozo mencolek dagu Icha.

Acha tersenyum malu digoda Zozo seperti itu.

"Zozo hari ini temenin Acha jalan-jalan keliling jakarta yuk," ajak Acha.

Sebenarnya lelaki itu capek hanya saja ia tidak bisa menolak permintaan Acha. Jadi dia mengiyakan.

"Miko dengan Acha pergi duluan, kamu tungguin mobil saja. Kalau sampai diapart langsung saja makan jangan tunggu saya," perintah Zozo pada sekretaris bulenya.

"Baik tuan," jawab Miko.

Zozo mengandeng Icha keluar dari bandara.

◼◼◼

"Yeay akhirnya makan!" antusias Acha saat melihat beberapa pelayan membawakan pesanan mereka.

Para pelayan hanya tertawa melihat tingkah lucu Acha kecuali Zozo yang menahan malu.

"Bikin malu aja kamu Acha," gumannya setelah para pelayan pergi.

"Zozo makan jangan ngelamun," cibir Icha yang terlihat lucu.

Zozo hanya mengangguk, mereka berdua makan dengan diselingi canda tawa.

"Zozo kapan nikahin Acha?" pertanyaan dari gadis itu membuat Zozo hampir saja memuncratkan makanannya.

"Acha, Acha itu udah aku anggap adek nggak mungkin adek sendiri dinikahin. Lagian Acha tau kan masalalu Zozo?"

"Iya Acha tau, tapi Acha sayang sama Zozo. Ayolah zo nikahin Acha,"

"Dih, masak dulu yang bener baru dinikahin,"

Mata gadis itu membulat, "Seriusly? Kalau Acha bisa masak Zozo bakal nikahin Acha?"

Ken & Kayla [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang