Chapter 27

2.9K 261 92
                                    

Happy reading, enjoyy!!







"Guys kemaren gue bahagia bangett," riang Nadya. Wajahnya sangat ceria dari saat masuk kelas sampai sekarang.

"Gue tebak pasti karena Ken?" tebak Dhea. Nadya mengangguk antusias dengan tebakan Dhea. "Betul betul betul, seneng banget gue."

Shila diam melirik Kayla yang sedang menikmati makanannya. Kayla masih mengingat kejadian semalam saat Ken mengelus perut, berasa nyata huh. Ia beralih mencari Ken di sekitaran kantin dan pandangan mereka saling bertemu, Ken tersenyum dan mengedipkan satu matanya genit dibalas wajah jutek oleh sang istri.

"Kemarin Ken bukan cuma anterin gue, tapi dia mampir sampai malam. Gue seneng bangettt," cerita Nadya antusias.

Shila menatap malas sahabatnya. "asal lo tau, kemaren ada yang khawatir!"

Kayla langsung menginjak kaki Shila dan menatapnya tajam. Yang ditatap malah menunjukan cengiran andalannya.

"Siapa yang khawatir Shil?" tanya Nadya.

Dengan cepat Kayla menjawab. "Nyokapnya, iya nyokapnya."

"Lo kenal sama keluarganya Ken?" lagi-lagi Shila dihadiahi pertanyaan dari Dhea.

Sekarang Kayla yang gelapan sendiri. "Nggak! Kemarin si Rizky nel-pon gue, katanya nyokap si Ken nyariin Ken."

"Lo ada hubungan sama Rizky Kay?" selidik Dhea.

"Hah? Oh iya Nad terus apa rencana lo buat deket sama Ken?" Kayla mulai beralih ke topik lain.

Nadya tersenyum lebar, "Gimana kalau bentar malem gue ajak Ken jalan-jalan biar tambah deket." ujar Nadya.

"Nad, jangan dulu takut ilfeel Ken-nya, beri jeda lah," ini bukan Shila atau Kayla yang mengatakan tapi Dhea. Ah Kayla ingin sekali memberi Dhea lope-lope, oke cukup itu alay.

Nadya menghembuskan napasnya. "Okeh deh. Hari minggu aja gue ajak dia jalan-jalan gitu."

"Lo nggak malu apa? Ngajak jalan cowok duluan, nanti dikira gatel," ucapan itu mengalir begitu saja dari mulut Kayla, bahkan sang empu saja tidak sadar.

"Ini baru temen gue," batin Shila

Nadya tetap tersennyum. "Nggak lah, kata mama gue harus mencoba dulu baru tau hasilnya."

Kayla menyelesaikan minumannya dan bangkit. "Jangan karena satu cowok lo jadi rendahan dimata kita," setelah mengatakan Kayla pergi ke kelas.

Shila tersenyum kecil mendengar perkataan Kayla, sedangkan Nadya kaget mendengar perkataan Kayla yang sangat menyakiti hatinya.

Namun saat Kayla berjalan banyak yang memperhatikannya, sepertinya tidak ada yang salah dengan dirinya. Kenapa mereka semua melihat dirinya seperti itu.

Kayla terkejut saat seseorang memeluk dirinya dari belakang dan menyenderkan kepalanya di bahunya, dari parfumnya saja Kayla sudah bisa tebak siapa yang memeluknya.

"Kay lo tembus," bisik Ken pada Kayla.

Mata Kayla membulat, jadi ini alasan semua orang menatap dia. Rasanya ingin sekali Kayla pergi dari sini menyembunyikan wajahnya yang memerah menahan malu. "Ken bawa gue dari sini aa malu hiks."

Ken terkejut mendengar isak tangis Kayla. "Hey jangan nangis, ada gue. Nggak usah malu, jalannya sambil gue peluk ya." Kayla mengangguk pelan.

Lelaki itu menatap tajam sekelilingnya yang sedang memperhatikan mereka. "Apa liat-liat." bentak Ken, semuanya langsung kicep dan bubar.

Ken & Kayla [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang