Chapter 9

3.3K 228 18
                                    

Wawa kembali

Part ini sudah direvisi bila ada typo tolong tandai:)

Jangan lupa vote, komen dan share!







[Happy reading, enjoyyy!]






Malam hari, Kayla sedang menonton drakor yang baru saja dia download beberapa hari sebelum dia menikah. Sedangkan Ken dari dua jam yang lalu keluar berkumpul bersama teman-temannya.

Dan sekarang Kayla dibuat emosi sendiri saat menonton drakor tentang pelakor yang sedang hangat jadi perbincangan.

"Dasar pelakor! Awas aja kalo Ken main dibelakang gue, bakalan gue bejek-bejek tuh muka! Eh kok gue mikirin Ken sih," Kayla seakan sadar akan omongannya barusan.

Kayla kembali fokus menonton, kadang gigit bantal karena adegan uwuw, kadang juga nangis dan yang paling parah adalah Kayla sampai kayang. Sepertinya drakor bisa membuat orang gila sendiri.

Sedang asik menonton drakor, tiba-tiba lampu padam membuat Kayla histeris. Dia dari kecil memiliki phobia terhadap ruangan gelap. Walaupun laptopnya masih menyala tetap saja Kayla takut.

Kayla menarik selimut menutupi seluruh badannya membuat laptop terjatuh, wajahnya dipenuhi keringat dan air mata.

Bayangan waktu kecil kembali hadir dalam ingatannya, kejadian saat ia  berumur sepuluh tahun. Kayla sempat dikerjai oleh kakak kelasnya, ia dikunci di dalam gudang yang gelap hingga pagi satpam menemukan Kayla sudah pingsan. Sejak saat itu Kayla takut akan ruangan gelap, bayang-bayang gudang sekolahnya dulu masih teringat di otak Kayla.

Kayla menangis di dalam selimut bahkan tubuhnya sampai gemetar. "hiks, Ken tolong Kay, hiks," ucap Kay lirih.

Ceklek

Suara pintu terbuka membuat isak tangis Kayla tertahan, dalam pikirannya itu adalah mbak kunti atau semacamnya lah kalau tidak seorang pencuri.

Dirinya semakin gemeteran, Kayla meremas kuat selimut yang dia pakai untuk bersembunyi.

Kayla menggeleng saat derap kaki itu sudah berada diujung ranjang miliknya, dia semakin takut. Bibirnya mulai pucat, tangannya gemeteran, keringat dan air mata membasahi wajah cantiknya.

"Kayla."

Kayla membulatkan matanya dan berteriak, "PERGI! HIKS TOLONG JANGAN GANGGU KAYLA HIKS! PERGI! JANGAN KUNCIIN KAYLA LAGI!"

"Kay, ini gue Ken,"

Suara lembut Ken membuat Kayla langsung melepaskan selimutnya dan tanpa aba-aba ia memeluk tubuh Ken walaupun lampu padam Kayla masih bisa melihat suaminya. Ken kaget merasa Kayla yang tiba-tiba memeluk dirinya.

"Ken, Kay takut. Gelap, Kay gak suka gelap, mereka jahat, mereka kunciin Kayla di dalam gudang. Hiks ," racau Kayla didalam pelukan Ken.

Ken mengelus rambut halus Kayla, "husst tenang Kay, gue disini. Nggak ada yang mau kunciin lo, udah jangan nangis. Lampu-nya padam aja, mereka gak disini udah gue usir," ucap Ken menenangkan Kayla.

Tubuh Kayla masih gemeteran, air matanya juga masih terus keluar membuat baju Ken basah.

"Ken, jangan pergi lagi Kay takut, hiks," isak tangis Kayla.

Ken masih setia memeluk istrinya, jauh dari lubuk hatinya ia sangat khawatir. Kayla tidak pernah setakut ini bahkan untuk pertama kali ia melihat Kayla seperti ini. Ken bisa tebak bahwa Kayla phobia terhadap ruangan gelap entah apa alasannya.

Dagu Ken sudah menyandar di pucuk kepala Kayla, "Gue gak akan pergi Kayla. Jangan nangis ya istri."

Kayla dengan mata sembabnya menatap wajah Ken, walaupun gelap samar-samar dia masih melihatnya. "Janji?"

Ken & Kayla [SELESAI]Where stories live. Discover now