Chapter 3

5K 371 89
                                    

Part ini sudah direvisi bila ada typo tolong tandai:)

Jangan lupa vote, komen dan share ke teman-teman kalian😊










"Wah putri mamih cantik sekali, ayo kita pergi." puji Karina melihat Kayla yang memakai make up simpel dengan dress berwarna putih.

Kayla berdecak malas. Kayla juga sudah menyutujui perjodohan konyol ini, karena Karina menangis dan memaksa Kayla. Sebagai anak yang cantik dan tidak pelit Kayla menerima perjodohannya. Walaupun hatinya menolak keras.

Dan malam ini adalah acara makan malam bersama keluarga calon suami Kayla yang diadakan direstoran. Kayla berharap bahwa calon suaminya ganteng seperti dinovel romance yang ia pernah baca.

Setelah bebeerapa menit menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai ke tujuan. Jantung Kayla berdegub kencang saat memasuki restoran yang sudah dipilih untuk pertemuan kedua keluarga. Bayang tentang calon mertua yang di film azab terus tergiang di kepalanya semoga saja mertuanya nanti tidak seperti di film-film.

"Assalamualaikum," salam Bagas dan Karina, sedangkan Kayla mengekori dari belakang.

"Waalaikumsalam," balas sepasang suami istri yang tidak lain adalah calom mertua dari Kayla.

Kayla hanya menunduk tidak berani menatap calon mertuanya masih takut.

"Kay, salim dong ke calon mertua kamu," ujar Karina menyenggol Kayla.

Kayla menurut dengan tangan yang dingin, ia mencium punggung calon mertuanya.

"Ini anak kamu cantik banget Rin," puji wanita paru baya yang masih cantik walau sudah berumur.

Karina terkekeh, "cantiknya kayak gue kan Na."

"Iyain deh, nanti kalo bilang jujur bakalan batal nih perjodohan," wanita yang dipanggil Na pun terkekeh.

"Putra kalian dimana? Nggak sabar nih gue pengen liat calon mantu," ujar Bagas antusias.

"Yawloh papih mah gitu," batin Kayla tersiksa.

"Tadi katanya mau kasih makan semut-semut dulu diparkiran," ujar lelaki paru baya sambil geleng-geleng. Mendengar itu Karina dan Bagas tertawa ngakak.

Mereka sudah duduk di meja yang sudah dihidangkan beberapa menu. Kayla akui restoran ini adalah restoran yang sangat terkenal di Jakarta.

"Maaf saya terlambat tadi semutnya masih bawel-- eh elo can! Ngapain disini?" kaget cowok bersetelan kemaeja hitam yang baru datang.

Kayla sangat hafal dengan suara itu, suara yang selalu membuatnya ingin berteriak saking kesalnya. Siapa lagi kalau bukan suara milik Ken Aditama.

"Lo juga ngapain disini?" tanya Kayla balik masih kaget.

Keempat orang paruh baya itu tersenyum, Kayla dan Ken saling bertatapan. Perasaan keduanya mulai tidak enak, "TIDAK!" teriak mereka berdua frustasi.

Kayla menggeleng, "Mih jangan bilang dia yang mau dijodohin sama Kay."

"Iya sayang, Ken yang bakal jadi calon suami kamu," ujar Karina tersenyum.

"Kay nggak mau dijodohin sama manusia ikan kayak dia mih,"

"Lo pikir lo aja, gue juga nggak mau kali dijodohin sama macan betina kayak lo! Bisa mati gue hidup bareng lo!"

"Apa lo bilang macan betina? Heh manusia ikan sadar diri dong muka udah kayak ikan cupang aja bangga!"

"Sorry muka gue itu setara kayak jongkok korea,"

"Jungkook bukan jongkok bego, bego kok dipelihara sih,"

Ken & Kayla [SELESAI]Where stories live. Discover now