Chapter 14

3.4K 250 16
                                    


Part ini sudah direvisi bila ada typo mohon ditandai:)




Happy reading, enjoyyy!




Ken menatap Kayla yang duduk disampingnya geram. Bagaimana tidak Kayla menonton sambil memakan keripik yang saat dikunyah menghasilkan bunyi nyaring.

"Lo kalo mau makan kripik jauh-jauh sana, berisik tau!" kesal Ken.

Kayla yang ingin memasukan keripik ke dalam mulutnya pun menoleh, "Namanya makan keripik ginilah, kalo nggak suka sama bunyinya lo yang pergi sana."

Ken mengangkat kedua tangannya ke udara, "Sabarkan hambamu ini dalam menghadapi istri laknat seperti yang di sebelah hamba Yaallah."

"Doa orang pendosa biasanya nggak akan terkabul," sahut Kayla.

"Astagfirullah Kay, lo ini berdosa banget,"

"Berdosa, mana ada gue berdosa. Gue 'kan sholimi,"

"Sholimi, sholimi, sholehah pe'a," kata Ken sambil menoyor kening Kayla agak keras.

Kayla meringis, "Kennn sakitt! Sini lo." teriak Kayla mengejar Ken.

Mereka berdua saling mengejar mengelilingi sofa.

"Awas kalau gue dapet lo, gue cincang lo Ken! BI ASIH BAWAIN KAYLA PISO!" teriak Kayla sambil mengejar Ken.

"Uhh atuttt, Kayla udah berubah jadi serigala berbulu domba, hahaha," tawa Ken memutari sofa

Kayla semakin kesal, wajahnya memanas menandakan dia sudah diambang batas emosi. Sedangkan Ken tertawa menikmati kemarahan Kayla.

Kayla mengambil bantal sofa lalu dilemparkan ke arah Ken, tapi Ken dengan cepat menghindar.

"Wleee, nggak kena. Kita lihat pemirsa dikit lagi gadis yang mengejar saya menangis, dasar cengeng," ledek Ken.

Napas Kayla memburu, dengan sekali lemparan, bantal tersebut mendarat di wajah Ken yang sedang tertawa.

"Bwahahaha, yeay kena! Mampus lo KenTut! Rasain hahahaha!" tawa Kayla pecah tak sadar bila Ken mendekat ke arahnya.

Hap

Ken menangkap Kayla, "Nahh ke tangkep lo, rasain nih."

Ken mengelitik perut Kayla, sampai Kayla terjatuh di atas sofa. Dengan posisi mereka yang akward, Ken menindih Kayla.

"Hahaha Ken, lepasin hahaha,"

Ken tetap terus mengelitikkan perut Kayla, merasa puas dengan tersiksanya Kayla, ia pun berhenti.

"Hah, hah, hah. Tunggu aja pembalasan gue Kentut Aditama,"

"Baik nyonya Aditama," ujar Ken mencubit hidung Kayla lalu berlari ke kamar.

Kayla mendengus, dia kembali menonton televisi tanpa memedulikan bantal-batal dan makanan yang berserakan.

"Astagfirullah."

Kayla menoleh ke arah bi Asih. "Eh bibi," ucap Kayla cengengesan.

"Ini ruangannya di apain non, berantakan banget, padahal tadi masih bersih pas bibi tinggal," ujar bi Asih.

Kayla melirik kamar Ken sebentar. "itu bi, tadi Ken yang berantakin dibantu Kay dikit sih." ucap Kayla memelankan kata terakhir.

"Huh, yaudah bibi beresin dulu. Non Kay kalo mau makan lagi bibi siapin di meja makan,"

Kayla menggeleng, "nggak, Kay tadi udah makan pas pulang sekolah, masih kenyang nanti malam aja. Biar Kayla bantu bibi beresin ini semua."

"Eh jangan non ini kan tugas bibi,"

Ken & Kayla [SELESAI]Onde histórias criam vida. Descubra agora