Chapter 45

3K 258 87
                                    

6 Tahun kemudian.

Gadis yang dahulu memakai seragam SMA sekarang sudah memakai setelan kerja, rambut yang dahulu selalu digerai sekarang malah diikat. Membuat gadis itu terkesan dewasa.

Dia adalah Kayla Violetta, gadis itu sudah berumur 22 tahun kurang sehari sudah 23 tahun. Ia berkerja di salah satu perusahaan yang tidak lain adalah perusahaan mantannya, Aldo.

Sebenarnya bisa saja Kayla bekerja di perusahaan orang tuanya tapi Kayla menolak, katanya ingin mandiri.

Kayla memasuki gedung kantornya dengan senyum ceria, banyak yang menyapanya dibalas senyum manis.

"Huh untung nggak telat gue," ujarnya duduk dimeja kerja.

Wanita yang disebelanya malah menyaut. "Lo telat juga nggak bakal di marahin sama pak bos."

"Oh iya dong, berani tuh anak marahin gue, langsung deh lapor ke Intan, hahaha," tawa Kayla lebar.

Intan sudah menjadi istri Aldo, dan Intan sangat menyayangi Kayla sudah ia anggap seperti saudara sendiri.

Wanita yang bernama Clara itu langsung berdecak, "Iya-iya, oh ya lo udah tau besok kita kedatangan klien dari Amerika. Katanya sih masih muda nggak sabar deh CEO lagi."

"Kegatelan lu!" cibir Kayla.

"Daripada lo jomblo akut," balas Clara membuat Kayla cemberut, "Gue nggak jomblo ya, gue udah punya suami."

Clara tertawa. "Kayla, Kayla dari dulu bilang udah punya suami lah sampe sekarang pun dimana batang idung suami lo Kay."

"Ya ada, nanti gue kenalin,"

Saat sedang mengobrol ada lelaki tampan berbalut kemeja membawakan kotak makanan dan menaruhnya diatas meja Kayla. "Nih makan, pasti belum makan kan?"

Kayla tersenyum manis sambil mengambil kotak bekal itu, "Ih tau aja lo Farel, makasih lho."

Lelaki yang dipanggil Farel itu membalas dengan senyuman dan mengacak rambut Kayla.

"Lain kali jangan ceroboh, ntar lambung lo kumat, yaudah gue ke bos dulu dimakan. Bye Kay, bye Clar," ujar lelaki itu pergi berlalu.

Clara menatap malas Kayla yang sedang menikmati makanan dari Farel tadi, "Heran gue, cowok sebaik Farel ditolak. Ditolak aja masih baik sama lu Kay, kenapa ditolak sih."

"Ya gue nggak cinta, dia itu udah gue anggep abang gue Clar," jawab Kayla.

"Terserah lo deh Kay, untung gue udah punya pacar kalau nggak dah gebet tuh Farel," ucap Clara yang greget dengan sikap Kayla yang terus menolak cinta Farel.

"Lo nggak ngerti Clar, gue bisa b aja sama cowok karena nama dia masih ada disini." batin Kayla.


◼◼◼


"Goblok. itu sambelnya jangan dibanyakin!"

"Eh anjir terserah gue dong!"

"Heh gue itu tunangan lo ya bangke."

"Bodo amat njingan nggak peduli, gue laper."

"Manusia ular satu ini udah dibilang jangan makan ya nggak usah nanti lo sakit Dya, gedek gue."

"Monyet sayang, gue mau makan jangan ganggu."

"Tidak bisa ular, nanti lo sakit!"

Brak!

"Kalian tuh bisa diem?! Lagian kalian tunangan lho panggilan kasar amat!  Pusing gue, lagian kalian ke kantor gue buat apa? Dirumah bisa kan?" ujar Kayla marah melihat pasangan yang berasa dihadapamnya ini diam.

Ken & Kayla [SELESAI]Where stories live. Discover now