Bab 66

7.1K 1K 124
                                    

Jin XueMin memerintahkan agar tidak membiarkan satu orang pun keluar dari villa. Jin XueMin menatap semua orang dengan dingin.

"Bagaimana bisa ada racun di makanan Yang Mulia. Bukankah semua makanan sudah di uji?" tanya Kepala Kasim kepada tabib Kekaisaran.

"Racun ini adalah racun Zero. Racun ini tidak berwarna dan tidak berbau, serta tidak bisa di deteksi dengan peralatan perak. Orang yang memakan racun ini akan kehilangan fungsi organ hanya dalam 5 menit." jawab sang tabib.

Kepala Kasim terkejut mendengar pernyataan sang tabib. Tentu saja Ia tau jenis racun ini. Pantas saja racun tidak bisa di deteksi secepatnya.

Seorang pengawal mendekati Kaisar. "Melapor pada Yang Mulia. Peredaran racun ini telah di tekan selama lebih dari satu dekade lalu. Sepertinya pelakunya mendapatkannya dari pasar gelap."

Pengawal lain mendatangi Kaisar dengan terburu-buru. "Lapor Yang Mulia. Seorang pelayan wanita yang melayani Selir Bao ditemukan tewas menggorok lehernya di kamar."

"Sial." Jin XueMin mengepalkan tangannya dengan kesal. "Telusuri dengan siapa dia berhubungan baru-baru ini. Cari tau juga siapa saja yang memesan racun Zero di pasar gelap."

"Baik Yang Mulia."

Insiden racun di villa membuat suasana villa menjadi tegang. Jika racun itu berhasil meracuni Selir Bao,  tidak ada yang bisa membayangkan bagaimana murka Kaisar.

Xu Liu menatap sedih rubah kecilnya yang terbaring sekarat dengan nafasnya yang sangat lemah. Pantas saja dia enggan memakan daging itu bahkan menjadi agresif. Rupanya dia telah menyadari keberadaan racun itu, bahkan memakan daging demi menyelematkannya.

"Dia akan baik-baik saja. Untungnya dia ditangani dengan cepat." Jin XueMin menepuk pundak Xu Liu lembut.

Ia memang membenci rubah itu karena mencuri perhatian Xu Liu. Namun Ia harus berterima kasih karena berkat rubah itu, Xu Liu berhasil selamat dari bencana.

"Kau harus istirahat. Kita akan kembali besok, ok?" bujuk Jin XueMin

Du Meng segera datang dan membawa Xu Liu kembali ke kamarnya.

Setelah kembali ke istana, Jin XueMin mengadakan pertemuan dengan semua bawahannya. Ia juga memanggil Permaisuri dan para selirnya kecuali Selir Bao yang sedang beristirahat di istananya.

Para selir bingung dan cemas dengan panggilan tiba-tiba dari sang Kaisar. Namun mereka hanya bisa berharap, bahwa hal buruk tidak akan terjadi pada mereka. Hanya Selir Xie yang menyadari situasinya sehingga Ia beralasan bahwa Ia sedang tidak enak badan. Namun Ia juga diseret oleh beberapa pengawal untuk datang ke aula.

"Yang Mulia. Bolehkan Permaisuri ini bertanya ada apa gerangan sehingga Anda memanggil semua selir kemari?"

"Sesuatu yang besar telah terjadi." wajah Jin XueMin tampak sangat tidak senang. "Ada yang berusaha meracuni Zhen di villa."

Semua bawahan yang hadir serta para selir langsung ketakutan mendengar ucapan Kaisar. Bencana macam apa yang ingin didatangkan pelaku pada dirinya atas keberaniannya yang ingin membunuh Kaisar?

Selir Xie juga kebingungan. Bagaimana bisa niatnya membunuh Selir Bao berubah menjadi niat membunuh Kaisar? Tiba-tiba tubuhnya gemetar ketakutan.

"Yang Mulia.." para bawahan segera berlutut ke tanah.

Kasim segera membacakan hasil penyelidikan dari departemen hukum dan juga bukti-bukti tentang penemuan racun Zero.

"Ingin membunuh tubuh naga Kaisar. Menggunakan racun Zero yang telah di larang di negara Ming. Bagaimana Zhen harus menghukum pelakunya?" Jin XueMin menatap sekeliling dengan dingin, membuat semua orang menggigil kedinginan.

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiWhere stories live. Discover now