Bab 19

11.8K 1.5K 22
                                    

Hallo selamat maljum yah..
Maafkan author yang cuma bisa up seminggu sekali..
Terima kasih buat yang sudah mendukung atau yang cuma sekedar mampir untuk membaca..hihi..
Karena author lagi semangat hari ini up dua chap ya..
~Happy Reading~

***
Xu Liu terbangun karena sentuhan halus dipipinya. Ia mengerjap beberapa kali sebelum melihat Mu Ge dengan jelas.

"Kau sudah bangun? Apa yang terjadi? Mereka bilang kau tiba-tiba mengunci diri dikamar setelah bertemu dengan seseorang."

Xu Liu melihat sekeliling sudah diterangi lentera dan berpikir hari sudah malam. Berapa lama aku tertidur?

"Wangfei..apa kau baik-baik saja?"

"Tidak apa-apa. Hanya saja kepalaku sedikit sakit, jadi aku hanya tidak ingin diganggu."

"Siapa yang kau temui hari ini?"

"Salah satu kenalanku. Mungkin..ah..aku sedikit lupa karena sudah lama kami tidak bertemu."

Mu Ge menyipitkan matanya. "Baiklah. Aku sudah mengelap tubuhmu tadi karena kau berkeringat dingin. Apakah kau ingin mandi?"

"Tidak." Xu Liu hanya merasa dirinya lapar. "Ayo kita makan malam."

Xu Liu bangkit dari tempat tidur dan meminta Du Meng menyiapkan makan malam.

"Besok sepupuku akan datang." Ucap Mu Ge tiba-tiba.

"Sepupu? Apakah kau punya sepupu yang tinggal di Fu?"

"En. Dia mengelola beberapa bisnis di Fu. Sebagian pendapatan keluarga Mu berasal dari bisnisnya."

Xu Liu tersenyum. "En..baiklah. Kalau begitu kita harus menyambutnya dengan baik."

"Tidak perlu. Sepupuku sedikit eksentrik. Pangeran ini memberitahu Wangfei agar kau tidak akan terlalu terkejut ketika bertemu dengannya."

"Fufu..aku penasaran seeksentrik apa sepupumu. Itu pasti lebih menarik dari keluarga Mu yang membawa wajah kaku kemana-mana."

Mu Ge bangkit, berjalan mendekati Xu Liu dan memerangkapnya dikursi. "Wangfei..kau tidak diizinkan untuk tertawa seperti ini didepan orang lain. Kau mengerti?"

Xu Liu memundurkan wajahnya karena posisi mereka yang terlalu dekat. "Hah..mengapa?"

Mu Ge memegang pipi Xu Liu dan mencubitnya. "Ketika kau tersenyum dan tertawa, itu membuat orang lain ingin memakanmu."

"Aw..Wangye sakit..hentikan." Xu Liu menepis tangan Mu Ge.

"Apa kau akan mematuhiku atau tidak." Mu Ge menggelitik pinggang Xu Liu.

"En..baik..baik. Aku akan mematuhi Wangye. Berhenti menggelitik..itu geli." Xu Liu tak habis-habisnya tertawa membuat perutnya sakit.

Mu Ge menghentikan aksinya dan tersenyum. "Itu bagus."

Melihat senyum Mu Ge yang seperti angin musim semi, mau tak mau Xu Liu memerah.

Keesokan harinya sepupu yang dikatakan Mu Ge akan datang tak kunjung datang. Padahal Xu Liu sudah memasak banyak makanan dan cemilan. Ia merasa sungguh sayang jika makanan itu disia-siakan.

Pada akhirnya Xu Liu membawa beberapa cemilan yang dibuatnya untuk anak buah Mu Ge di sayap kiri kediaman Mu.

Para prajurit muda yang kasar itu sedang latihan pedang dihalaman dan tidak mengenakan pakaian. Ketika mereka melihat Xu Liu datang, mereka terkejut bukan main dan segera berhamburan.

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiWhere stories live. Discover now